Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN GALERI BUDAYA SULAWESI TENGGARA
ABSTRAKGaleri budaya Sulawesi tenggara hendaknya didesain dengan arsitektur Neo vernakular. Arsitektur lokal yangcenderung terabaikan di provinsi Sulawesi Tenggara adalah arsitektur vernakular Tolaki, arsitektur vernakular Buton danarsitektur vernakular Muna. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) untuk mewujudkan bangunan yang mampumemenuhi fungsi dan mewadahi aktifitas yang ada dalam Galeri Budaya Sulawesi Tenggara; (2) Untuk menerapkan asasdan prinsip Arsitektur Neo Vernakular pada perencanaan bangunan Galeri Budaya Sulawesi Tenggara;. Penelitian inimenggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer antara lain data tapak dandata arsitektur vernakular tolaki, buton dan muna. Sumber data sekunder antara lain arsitektur neo vernakular dan Galeribudaya. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datadilakukan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Penelitian ini disimpulkan sebagai berikut:pertama, Mewujudkan bangunan galeri yang mampu memenuhi fungsi dan dan wewadahi aktifitas melalui analisis makrodan mikro; kedua, penerapan arsitektur neo vernakular melalui ideology, prinsip dan konsep.Kata Kunci : Vernakular Sulawesi Tenggara Galeri Budaya , Neo-Vernakular.ABSTRACTSoutheast Sulawesi cultural galleries should be designed with Neo vernacular architecture. Local architecture thattends to be neglected in Southeast Sulawesi province is Tolaki vernacular architecture, Buton vernacular architecture andMuna vernacular architecture. This research is aimed as follows: (1) to realize a building that is able to fulfill the functionand accommodate the activities in the Southeast Sulawesi Cultural Gallery; (2) To apply the principles and principles ofNeo Vernacular Architecture in the planning of the Southeast Sulawesi Cultural Gallery; This study uses an architecturaldesign method with a qualitative approach. Primary data sources include site data and vernacular architectural data ...
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN GALERI BUDAYA SULAWESI TENGGARA
ABSTRAKGaleri budaya Sulawesi tenggara hendaknya didesain dengan arsitektur Neo vernakular. Arsitektur lokal yangcenderung terabaikan di provinsi Sulawesi Tenggara adalah arsitektur vernakular Tolaki, arsitektur vernakular Buton danarsitektur vernakular Muna. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) untuk mewujudkan bangunan yang mampumemenuhi fungsi dan mewadahi aktifitas yang ada dalam Galeri Budaya Sulawesi Tenggara; (2) Untuk menerapkan asasdan prinsip Arsitektur Neo Vernakular pada perencanaan bangunan Galeri Budaya Sulawesi Tenggara;. Penelitian inimenggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer antara lain data tapak dandata arsitektur vernakular tolaki, buton dan muna. Sumber data sekunder antara lain arsitektur neo vernakular dan Galeribudaya. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datadilakukan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Penelitian ini disimpulkan sebagai berikut:pertama, Mewujudkan bangunan galeri yang mampu memenuhi fungsi dan dan wewadahi aktifitas melalui analisis makrodan mikro; kedua, penerapan arsitektur neo vernakular melalui ideology, prinsip dan konsep.Kata Kunci : Vernakular Sulawesi Tenggara Galeri Budaya , Neo-Vernakular.ABSTRACTSoutheast Sulawesi cultural galleries should be designed with Neo vernacular architecture. Local architecture thattends to be neglected in Southeast Sulawesi province is Tolaki vernacular architecture, Buton vernacular architecture andMuna vernacular architecture. This research is aimed as follows: (1) to realize a building that is able to fulfill the functionand accommodate the activities in the Southeast Sulawesi Cultural Gallery; (2) To apply the principles and principles ofNeo Vernacular Architecture in the planning of the Southeast Sulawesi Cultural Gallery; This study uses an architecturaldesign method with a qualitative approach. Primary data sources include site data and vernacular architectural data ...
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN GALERI BUDAYA SULAWESI TENGGARA
Erwin, Erwin (Autor:in) / Ramadan, Sachrul (Autor:in) / Hasan, La Ode Amrul (Autor:in)
15.08.2021
doi:10.55679/garis.v6i2.23903
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur; Vol 6, No 2 (2021) ; 2503-3344 ; 10.55679/garis.v6i2
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Englisch
DDC:
720
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN KANTOR BUPATI BUTON TENGAH
BASE | 2021
|DOAJ | 2014
|PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALISME PADA PERENCANAAN EDUTAINMENT CENTER DI KOTA KENDARI
BASE | 2021
|