Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pendampingan Perawat Dalam Optimalisasi Keberlanjutan Perawatan Ibu Nifas Dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah
Keberlanjutan perawatan ibu nifas dan bayi BBLR di rumah sangat penting dilakukan melalui pendampingan perawat. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam perawatan nifas dan bayi prematur di rumah. Kegiatan ini dilakukan pada Januari-Maret 2020 dengan metode konseling secara homevisit. Ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah yang melahirkan bayi BBLR hidup dan bertempat tinggal di wilayah Malang & Batu. Pengumpulan data melalui kuesioner. Dua puluh lima responden ikut berpartisipasi memiliki tingkat pengetahuan baik (88%), parenting self-efficacy dalam kategori tinggi (84%), dan tingkat stress ringan (84 %). Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan dengan parenting self-efficacy signifikan dan berkorelasi sedang (p-value =0.009; r =0.510). Sedangkan antara pengetahuan dan stress ibu tidak terdapat hubungan yang signifikan dalam merawat bayi BBLR di rumah (p-value =0,404; r =0,175). Kesimpulannya, pentingnya peningkatan pendampingan oleh tenaga kesehatan pada ibu nifas yang memiliki bayi BBLR di rumah.
Pendampingan Perawat Dalam Optimalisasi Keberlanjutan Perawatan Ibu Nifas Dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah
Keberlanjutan perawatan ibu nifas dan bayi BBLR di rumah sangat penting dilakukan melalui pendampingan perawat. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam perawatan nifas dan bayi prematur di rumah. Kegiatan ini dilakukan pada Januari-Maret 2020 dengan metode konseling secara homevisit. Ibu yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah yang melahirkan bayi BBLR hidup dan bertempat tinggal di wilayah Malang & Batu. Pengumpulan data melalui kuesioner. Dua puluh lima responden ikut berpartisipasi memiliki tingkat pengetahuan baik (88%), parenting self-efficacy dalam kategori tinggi (84%), dan tingkat stress ringan (84 %). Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan dengan parenting self-efficacy signifikan dan berkorelasi sedang (p-value =0.009; r =0.510). Sedangkan antara pengetahuan dan stress ibu tidak terdapat hubungan yang signifikan dalam merawat bayi BBLR di rumah (p-value =0,404; r =0,175). Kesimpulannya, pentingnya peningkatan pendampingan oleh tenaga kesehatan pada ibu nifas yang memiliki bayi BBLR di rumah.
Pendampingan Perawat Dalam Optimalisasi Keberlanjutan Perawatan Ibu Nifas Dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah
Asti Melani Astari (Autor:in) / Muladefi Choiriyah (Autor:in) / Nurul Evi (Autor:in) / Ayut Merdikawati (Autor:in) / Laily Yuliatun (Autor:in) / Sholihatul Amaliya (Autor:in) / Ika Setyo Rini (Autor:in) / Azizha Adila Fitri (Autor:in) / Niken Ummu Raehana (Autor:in)
2021
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar
DOAJ | 2019
|Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar
DOAJ | 2020
|Anemia Dan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
DOAJ | 2020
|Anemia Dan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu
DOAJ | 2018
|PENELITIAN ANEMIA PADA SIKLUS 270 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DAN USIA IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH
DOAJ | 2018
|