Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
POLA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI BANYUMAS
Tulisan ini berusaha untuk mengungkap mengenai pentingnya kerukunan umat beragama di Banyumas. Tulisan ini menelisik mengenai upaya-upaya pencegahan yang perlu dilakukan agar kerukunan umat beragama tetap terjalin. Banyak penelitian terkait meneliti kerukukan umat beragama pada sisi penyelesaian, bukan pada tindakan pencegahan. Penelitian ini lebih tertuju pada tindakan yang menyebabkan damai dalam relasi sosial umat beragama secara etnografis. Konsep analisis ini dengan mengacu pada etnografi terkait pada situasi budaya yang ada di Banyumas berdasarkan institusi sosial yang ada. Selama ini, memang di Banyumas tampak tenang-tenang saja, adapun yang perlu dikaji apakah nilai budaya yang membentuk keharmonisan antarumat beragama itu terbentuk. Deskripsi etnografis berusaha mengkaji pandangan hidup, dengan berbabagi disiplin yang membentuk konsep dan tidakan dalam kehidupan. Temuan dalam penelitian ini dapat tersurat dalam beberapa hal. Pertama, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas terjadi karena ada rasa toleransi masyarakat terkait dengan perbedaan. Kedua, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas umat beragama terbentuk oleh tindakan sosial budaya yang masih dalam satu lingkaran. Ketiga, k harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas dapat tercipta melalui pemahaman nilai luhur, walaupun ada sisi yang berubah mengjadi global.
POLA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI BANYUMAS
Tulisan ini berusaha untuk mengungkap mengenai pentingnya kerukunan umat beragama di Banyumas. Tulisan ini menelisik mengenai upaya-upaya pencegahan yang perlu dilakukan agar kerukunan umat beragama tetap terjalin. Banyak penelitian terkait meneliti kerukukan umat beragama pada sisi penyelesaian, bukan pada tindakan pencegahan. Penelitian ini lebih tertuju pada tindakan yang menyebabkan damai dalam relasi sosial umat beragama secara etnografis. Konsep analisis ini dengan mengacu pada etnografi terkait pada situasi budaya yang ada di Banyumas berdasarkan institusi sosial yang ada. Selama ini, memang di Banyumas tampak tenang-tenang saja, adapun yang perlu dikaji apakah nilai budaya yang membentuk keharmonisan antarumat beragama itu terbentuk. Deskripsi etnografis berusaha mengkaji pandangan hidup, dengan berbabagi disiplin yang membentuk konsep dan tidakan dalam kehidupan. Temuan dalam penelitian ini dapat tersurat dalam beberapa hal. Pertama, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas terjadi karena ada rasa toleransi masyarakat terkait dengan perbedaan. Kedua, harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas umat beragama terbentuk oleh tindakan sosial budaya yang masih dalam satu lingkaran. Ketiga, k harmonisasi kerukunan umat beragama di Banyumas dapat tercipta melalui pemahaman nilai luhur, walaupun ada sisi yang berubah mengjadi global.
POLA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI BANYUMAS
rahmini hadi (Autor:in)
2016
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
harmonisasi , budaya , Banyumas , radikalisasi , dan agama , Islam , BP1-253
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MAKNA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS KEISLAMAN DAN KEINDONESIAN
DOAJ | 2018
|Membangun Kerukunan Umat Beragama Dengan Nilai-Nilai Pluralisme Gus Dur
DOAJ | 2018
|KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA SEBAGAI CITY BRANDING HARMONI KEDIRI THE SERVICE CITY
DOAJ | 2018
|Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Dayak Dalam Menjaga Kerukunan Hidup Umat Beragama
DOAJ | 2018
|