Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
MENYOAL KONSISTENSI METODE PENAFSIRAN BINT SYATHI TENTANG MANUSIA DALAM AL-QUR’AN (Studi Kitab Maqāl Fī Al-Insān: Dirasah Qur’aniyyah)
Bint al-Syathi adalah seorang penafsir perempuan pertama yang memiliki kitab tafsir, namanya sangat berpengauh dalam perkembangan sejarah pemikiran Islam. Pemikiran Bint al-Syathi banyak dipengaruhi oleh suami sekaligus gurunya, Amin Al-Khuliy. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pemikiran salah satu tokoh perempuan, Bint Syathitentang konsistensi metode penafsirannya ketika menafsirkan manusia dalam karyanya “Kitab Maqāl Fi Al-Insān: Dirāsah Qur’āniyyah”Penelitian ini menggunakan metode deskripsi-analitis dengan menggunakan teori Pra-pemahaman, yakni segala sesuatu yang mempengaruhi pembaca teks yang menentukan dalam memberikan penafsiran, seperti latar belakang sosial, pendidikan dan sebagainya, sehingga setiap penafsiran senantaisa terikat dengan ruang lingkup penafsir.Hasil penelitian ini menunjukan,Bint al-Syathi hendak mengekspor eksistensi manusia dilihat dari sudut pandang Alquran. Manusia mengalami perjalanan panjang dari polemik penciptaannya, kemudian manusia sebagai al-Bashar, tumbuh menjadi manusia dengan penalarannya, sehingga sampai pada kesanggupan atau tidaknya manusia menjadi khalifah di bumi sebagai penerimaamanat dari Allah.Dalam menjelaskan kosa kata yang merujuk pada manusia, Bint al-Syathi nampak tidak konsisten dalam mengaplikaskan metodenya. Khususnya yang berkaitan dengan kosakata manusia. Ia hanya menjelaskan sesuai metode yang ditawarkan pada kata al-Insān, tetapitidak pada kata nās, ins ataupun al-Bashar.
MENYOAL KONSISTENSI METODE PENAFSIRAN BINT SYATHI TENTANG MANUSIA DALAM AL-QUR’AN (Studi Kitab Maqāl Fī Al-Insān: Dirasah Qur’aniyyah)
Bint al-Syathi adalah seorang penafsir perempuan pertama yang memiliki kitab tafsir, namanya sangat berpengauh dalam perkembangan sejarah pemikiran Islam. Pemikiran Bint al-Syathi banyak dipengaruhi oleh suami sekaligus gurunya, Amin Al-Khuliy. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pemikiran salah satu tokoh perempuan, Bint Syathitentang konsistensi metode penafsirannya ketika menafsirkan manusia dalam karyanya “Kitab Maqāl Fi Al-Insān: Dirāsah Qur’āniyyah”Penelitian ini menggunakan metode deskripsi-analitis dengan menggunakan teori Pra-pemahaman, yakni segala sesuatu yang mempengaruhi pembaca teks yang menentukan dalam memberikan penafsiran, seperti latar belakang sosial, pendidikan dan sebagainya, sehingga setiap penafsiran senantaisa terikat dengan ruang lingkup penafsir.Hasil penelitian ini menunjukan,Bint al-Syathi hendak mengekspor eksistensi manusia dilihat dari sudut pandang Alquran. Manusia mengalami perjalanan panjang dari polemik penciptaannya, kemudian manusia sebagai al-Bashar, tumbuh menjadi manusia dengan penalarannya, sehingga sampai pada kesanggupan atau tidaknya manusia menjadi khalifah di bumi sebagai penerimaamanat dari Allah.Dalam menjelaskan kosa kata yang merujuk pada manusia, Bint al-Syathi nampak tidak konsisten dalam mengaplikaskan metodenya. Khususnya yang berkaitan dengan kosakata manusia. Ia hanya menjelaskan sesuai metode yang ditawarkan pada kata al-Insān, tetapitidak pada kata nās, ins ataupun al-Bashar.
MENYOAL KONSISTENSI METODE PENAFSIRAN BINT SYATHI TENTANG MANUSIA DALAM AL-QUR’AN (Studi Kitab Maqāl Fī Al-Insān: Dirasah Qur’aniyyah)
Muhammad Alwi HS (Autor:in) / Iin Parninsih (Autor:in)
2019
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
bint syathi , manusia , metode , Islam , BP1-253
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pemikiran Tafsir Harun Nasution (Studi tentang Pola Penafsiran Al-Qur’an dalam Karya Tulis)
DOAJ | 2012
|EKLUSIFITAS PENAFSIRAN MOH. E. HASIM TENTANG NON-MUSLIM DALAM KITAB TASFIR AYAT SUCI LENYEPANEUN
DOAJ | 2023
|Pemikiran Sayyid Quthb tentang Makna Qital dalam Kitab Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an
DOAJ | 2020
|Penafsiran Konstitusi Tentang Kearifan Lokal (Studi Terhadap Peran Mahkamah Konstitusi)
DOAJ | 2024
|