Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) PADA MESIN PL1250 DI PT XZY
Mesin PL1250 merupakan salah satu mesin yang digunakan dalam pembuatan cover on-off di PT XYZ yang mengalami frekuensi kerusakan terbanyak. Kerusakan mesin menyebabkan terjadinya downtime. Downtime mengakibatkan proses produksi terhenti karena mesin tidak dapat beroperasi. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas karena mesin tidak dapat menghasilkan produk dengan maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka evaluasi terhadap kinerja mesin dilakukan pada mesin PL1250 dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Tujuan dari evaluasi kinerja mesin yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan mesin dan ketersediaan sumber daya, serta mengetahui kerugian yang muncul selama proses produksi berlangsung berdasarkan six big losses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE sebesar 76.54% dan nilai ORE sebesar 73.53% yang berada di bawah standar global yaitu 85%. Rendahnya efektivitas mesin dipengaruhi oleh dua losses yang paling dominan yaitu reduced speed loss dengan persentase sebesar 36.27% dan idling and minor stoppages loss dengan persentase sebesar 29.54%. Penyebab rendahnya efektivitas dipengaruhi oleh aspek manusia, mesin, material, dan metode.
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) PADA MESIN PL1250 DI PT XZY
Mesin PL1250 merupakan salah satu mesin yang digunakan dalam pembuatan cover on-off di PT XYZ yang mengalami frekuensi kerusakan terbanyak. Kerusakan mesin menyebabkan terjadinya downtime. Downtime mengakibatkan proses produksi terhenti karena mesin tidak dapat beroperasi. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas karena mesin tidak dapat menghasilkan produk dengan maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka evaluasi terhadap kinerja mesin dilakukan pada mesin PL1250 dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Tujuan dari evaluasi kinerja mesin yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan mesin dan ketersediaan sumber daya, serta mengetahui kerugian yang muncul selama proses produksi berlangsung berdasarkan six big losses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE sebesar 76.54% dan nilai ORE sebesar 73.53% yang berada di bawah standar global yaitu 85%. Rendahnya efektivitas mesin dipengaruhi oleh dua losses yang paling dominan yaitu reduced speed loss dengan persentase sebesar 36.27% dan idling and minor stoppages loss dengan persentase sebesar 29.54%. Penyebab rendahnya efektivitas dipengaruhi oleh aspek manusia, mesin, material, dan metode.
PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) PADA MESIN PL1250 DI PT XZY
Muthi Maisa Zulfatri (Autor:in) / Judi Alhilman (Autor:in) / Fransiskus Tatas Dwi Atmaji (Autor:in)
2020
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Perencanaan Perawatan Mesin dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. XYZ
DOAJ | 2023
|