Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU SERTA SUBTITUSI DENGAN TEPUNG BEKATUL DALAM BISKUIT
Bekatul (rice bran) merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian Indonesia yang diperoleh dari proses penggilingan gabah padi Keunggulan nilai gizi bekatul adalah sebagai sumber nutrien yang banyak mengandung protein tinggi dan juga tidak menyebabkan alergi. Bekatul juga memiliki kandungan serat yang tinggi dibandingkan jenis tepung lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi tepung terigu dan tepung kacang hijau yang tepat serta pengaruh subtitusi bekatul terhadap sifat fisik, kimia biskuit. Penelitian ini menggunakan Nested Design dengan 2 faktor, faktor I adalah proporsi tepung terigu : tepung kacang hijau dengan 3 level (1:3 ; 1:1 ; 3:1), faktor II adalah subtitusi dengan tepung bekatul dengan 2 level (10% ; 20%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik digunakan metode Zeleny. Perlakuan terbaik yaitu biskuit dengan proporsi tepung terigu : tepung kacang hijau 3 : 1 serta subtitusi dengan tepung bekatul 10%.
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU SERTA SUBTITUSI DENGAN TEPUNG BEKATUL DALAM BISKUIT
Bekatul (rice bran) merupakan salah satu sumber daya hasil pertanian Indonesia yang diperoleh dari proses penggilingan gabah padi Keunggulan nilai gizi bekatul adalah sebagai sumber nutrien yang banyak mengandung protein tinggi dan juga tidak menyebabkan alergi. Bekatul juga memiliki kandungan serat yang tinggi dibandingkan jenis tepung lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi tepung terigu dan tepung kacang hijau yang tepat serta pengaruh subtitusi bekatul terhadap sifat fisik, kimia biskuit. Penelitian ini menggunakan Nested Design dengan 2 faktor, faktor I adalah proporsi tepung terigu : tepung kacang hijau dengan 3 level (1:3 ; 1:1 ; 3:1), faktor II adalah subtitusi dengan tepung bekatul dengan 2 level (10% ; 20%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik digunakan metode Zeleny. Perlakuan terbaik yaitu biskuit dengan proporsi tepung terigu : tepung kacang hijau 3 : 1 serta subtitusi dengan tepung bekatul 10%.
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU SERTA SUBTITUSI DENGAN TEPUNG BEKATUL DALAM BISKUIT
Ida Bagus Yoga Vidya Pradipta (Autor:in) / Widya Dwi Rukmi Putri (Autor:in)
2014
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
DOAJ | 2018
|DOAJ | 2014
|Pembuatan Crakers (Kajian Proporsi Tepung Terigu , Tepung Tahu dengan Penambahan Mentega Putih)
DOAJ | 2018
|DOAJ | 2021
|PENGARUH SUBTITUSI PROPORSI TEPUNG BERAS KETAN DENGAN KENTANG PADA PEMBUATAN WINGKO KENTANG
DOAJ | 2014
|