Eine Plattform für die Wissenschaft: Bauingenieurwesen, Architektur und Urbanistik
Pengalaman Perempuan Bercadar di Komunitas FSI Surakarta Menghadapi Stigma Masyarakat
Kasus terorisme dan radikalisme masih terus terjadi di Indonesia. Masyarakat mendapat pemaknaan dari framing media bahwa pelaku diidentikan dengan kelompok keagamaan tertentu karena atribut yang mereka gunakan. Hal itu menyebabkan tumbuh dan berkembangnya citra negatif yang digeneralisasikan terhadap kelompok pelaku. Dalam hal ini perempuan bercadar sebagai objek justifikasi tentunya mengalami berbagai dampak buruk. Stigmasisasi merupakan satu bentuk dari dampak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengalaman perempuan bercadar tentang stigma yang mereka dapatkan dan bagaimana mereka merespon stigma yang dilekatkan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan objek penelitian Perempuan Bercadar di Kemuslimahan FSI Surakarta. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masih terdapatnya stigma yang melekat pada perempuan bercadar dan dibedakan dalam beberapa bentuk seperti stereotype, labelling, separation, dan diskriminasi. Cara yang digunakan perempuan bercadar dalam menghadapi perlakuan tersebut dari masyarakat adalah dengan mengadakan kajian dengan topik yang relevan, menggalakkan campaign di media sosial sebagai bentuk edukasi tentang cadar, serta tindakan nyata berpartisipasi aktif di masyarakat dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Pengalaman Perempuan Bercadar di Komunitas FSI Surakarta Menghadapi Stigma Masyarakat
Kasus terorisme dan radikalisme masih terus terjadi di Indonesia. Masyarakat mendapat pemaknaan dari framing media bahwa pelaku diidentikan dengan kelompok keagamaan tertentu karena atribut yang mereka gunakan. Hal itu menyebabkan tumbuh dan berkembangnya citra negatif yang digeneralisasikan terhadap kelompok pelaku. Dalam hal ini perempuan bercadar sebagai objek justifikasi tentunya mengalami berbagai dampak buruk. Stigmasisasi merupakan satu bentuk dari dampak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengalaman perempuan bercadar tentang stigma yang mereka dapatkan dan bagaimana mereka merespon stigma yang dilekatkan oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan objek penelitian Perempuan Bercadar di Kemuslimahan FSI Surakarta. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masih terdapatnya stigma yang melekat pada perempuan bercadar dan dibedakan dalam beberapa bentuk seperti stereotype, labelling, separation, dan diskriminasi. Cara yang digunakan perempuan bercadar dalam menghadapi perlakuan tersebut dari masyarakat adalah dengan mengadakan kajian dengan topik yang relevan, menggalakkan campaign di media sosial sebagai bentuk edukasi tentang cadar, serta tindakan nyata berpartisipasi aktif di masyarakat dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Pengalaman Perempuan Bercadar di Komunitas FSI Surakarta Menghadapi Stigma Masyarakat
Ista' Kumala Amellini (Autor:in) / Yuhastina Yuhastina (Autor:in) / Yosafat Hermawan Trinugraha (Autor:in)
2022
Aufsatz (Zeitschrift)
Elektronische Ressource
Unbekannt
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
GERAKAN SOSIAL KAUM PEREMPUAN MELAWAN EUPHORIA MEDIA MELALUI KOMUNITAS HIJABERS DI KOTA SURAKARTA
DOAJ | 2018
|DOAJ | 2016
|ISTEK AISYIYAH: Aktualisasi Pemikiran Progresif Komunitas Perempuan SULTRA
DOAJ | 2022
|GUSJIGANG; KARAKTER KEMANDIRIAN MASYARAKAT KUDUS MENGHADAPI INDUSTRIALISASI
DOAJ | 2018
|