A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Perbandingan Kinerja Struktur Gedung Baja 8 Lantai Tanpa Bresing dan dengan Bresing Menggunakan Metode Pushover Analysis
Abstrak Indonesia merupakan kawasan yang terletak di area gempa tinggi dimanamana hampir setiap harinya ada catatan gempa yang banyak terjadi sesuai laporan BMKG. Hal ini menunjukkan bahwasanya sikap dalam pembangunan Gedung yang berada di Indonesia ini sangat penting untuk melalui proses perhitungan yang meninjau beban gempa. Gedung dengan struktur baja sangat efisien untuk memikul beban gempa. Profil baja yang memiliki daktilitas tinggi diharapkan dapat mengatasi permasalahan gedung tahan gempa yang ada di Indonesia meskipun harganya yang mahal, namun dapat dipastikan struktur gedung dengan menggunakan profil baja dapat digunakan untuk merancang Gedung tahan Gempa. Dalam studi ini akan membahas tentang perbandingan struktur gedung baja menggunakan bresing X yang mana dalam kasusnya dengan analisa gempa Pushover Analysis dan sesuai dengan aturan SNI 7860-2020. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, gedung dengan penggunaan bresing X (Model 2) lebih stabil apabila menerima beban lateral dibandingkan gedung tanpa Bressing (Model 1). Hal ini dapat dilihat dari parameter yang diperoleh yaitu nilai simpangan (drift) pada model 2 sebesar 16,467 mm dengan perioda struktur 0,226 detik dimana nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan struktur Gedung tanpa bresing (Model 1) yaitu sebesar 16,588 mm dan perioda struktur 0,356 detik. Sementara itu hasil analisis level kinerja dengan menggunakan Metode Pushover Analysis FEMA 356 baik arah X maupun arah Y pada kedua permodelan struktur menunjukan hasil level kinerja yang sama yaitu Immediate Occupancy (IO). Abstract Indonesia is an area that is located in a high earthquake area where almost every day there are many earthquake records that occur according to the BMKG report. This shows that the attitude in building construction in Indonesia is very important to go through a calculation process that reviews earthquake loads. Buildings with steel structures are very efficient in carrying earthquake loads. Steel profiles that have high ductility are expected to be able to ...
Perbandingan Kinerja Struktur Gedung Baja 8 Lantai Tanpa Bresing dan dengan Bresing Menggunakan Metode Pushover Analysis
Abstrak Indonesia merupakan kawasan yang terletak di area gempa tinggi dimanamana hampir setiap harinya ada catatan gempa yang banyak terjadi sesuai laporan BMKG. Hal ini menunjukkan bahwasanya sikap dalam pembangunan Gedung yang berada di Indonesia ini sangat penting untuk melalui proses perhitungan yang meninjau beban gempa. Gedung dengan struktur baja sangat efisien untuk memikul beban gempa. Profil baja yang memiliki daktilitas tinggi diharapkan dapat mengatasi permasalahan gedung tahan gempa yang ada di Indonesia meskipun harganya yang mahal, namun dapat dipastikan struktur gedung dengan menggunakan profil baja dapat digunakan untuk merancang Gedung tahan Gempa. Dalam studi ini akan membahas tentang perbandingan struktur gedung baja menggunakan bresing X yang mana dalam kasusnya dengan analisa gempa Pushover Analysis dan sesuai dengan aturan SNI 7860-2020. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, gedung dengan penggunaan bresing X (Model 2) lebih stabil apabila menerima beban lateral dibandingkan gedung tanpa Bressing (Model 1). Hal ini dapat dilihat dari parameter yang diperoleh yaitu nilai simpangan (drift) pada model 2 sebesar 16,467 mm dengan perioda struktur 0,226 detik dimana nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan struktur Gedung tanpa bresing (Model 1) yaitu sebesar 16,588 mm dan perioda struktur 0,356 detik. Sementara itu hasil analisis level kinerja dengan menggunakan Metode Pushover Analysis FEMA 356 baik arah X maupun arah Y pada kedua permodelan struktur menunjukan hasil level kinerja yang sama yaitu Immediate Occupancy (IO). Abstract Indonesia is an area that is located in a high earthquake area where almost every day there are many earthquake records that occur according to the BMKG report. This shows that the attitude in building construction in Indonesia is very important to go through a calculation process that reviews earthquake loads. Buildings with steel structures are very efficient in carrying earthquake loads. Steel profiles that have high ductility are expected to be able to ...
Perbandingan Kinerja Struktur Gedung Baja 8 Lantai Tanpa Bresing dan dengan Bresing Menggunakan Metode Pushover Analysis
Putra, Richo Okdian (author) / Sutriono, Bantot (author) / Rizkiardi, Aditya (author)
2022-06-30
doi:10.30996/ep.v19i01.6687
EXTRAPOLASI; Vol 19 No 01 (2022); 46-56 ; 2721-978X ; 1693-8259 ; 10.30996/ep.v19i01
Article (Journal)
Electronic Resource
English
DDC:
720
ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU SRUKTUR BAJA DIAGRID DENGAN RANGKA TERBREIS PADA GEDUNG 16 LANTAI
DOAJ | 2019
|Evaluasi Kinerja Gedung Apartemen 10 Lantai dengan Ketidakberaturan Horizontal
DOAJ | 2021
|EVALUASI KINERJA STRUKTUR BANGUNAN MENGGUNAKAN PUSHOVER ANALYSIS DENGAN METODE ATC-40 DAN FEMA 356
BASE | 2020
|