A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Dalam peredaran matahari dan bulan telah memancarkan sinar cahaya yang di tangkap oleh retina mata manusia dan menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda dan macam-macam. Kemampuan manusia dalam mengolah cahaya yang dapat menangkap warna-warna sehingga dapat memformulasikan dan mengklasifikasikan warna-warna menjadi merah, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan hitam. Upaya manusia untuk menciptakan suatu hazanah agar memiliki daya tarik untuk disenangi, disukai, dan digemari. Maka warna adalah menjadi sesuatu yang sensasional, fundamental dalam pilihan, berpenampilan dan memiliki makna dalam seni kehidupan.
Dalam peredaran matahari dan bulan telah memancarkan sinar cahaya yang di tangkap oleh retina mata manusia dan menghasilkan warna-warna yang berbeda-beda dan macam-macam. Kemampuan manusia dalam mengolah cahaya yang dapat menangkap warna-warna sehingga dapat memformulasikan dan mengklasifikasikan warna-warna menjadi merah, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan hitam. Upaya manusia untuk menciptakan suatu hazanah agar memiliki daya tarik untuk disenangi, disukai, dan digemari. Maka warna adalah menjadi sesuatu yang sensasional, fundamental dalam pilihan, berpenampilan dan memiliki makna dalam seni kehidupan.
WARNA DALAM ISLAM
ACHMAD GHOZALI SYAFI’I (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kampung Warna-warni Teluk Seribu kota Balikpapan
DOAJ | 2018
|Amobilisasi Biji Durian (Durio zibethinus) dalam Ca-Alginat sebagai biosorben zat warna Metilen Biru
DOAJ | 2019
|