A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Tingkat Pertumbuhan Industri Mikro Dan Kecil Berdasarkan Provinsi
Peran usaha mikro dan kecil di Indonesia yaitu sebagai dasar pondasi pembangunan nasional. Usaha industri mikro dan kecil merupakan motor inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional mengingat bahwa usaha mikro dan kecil adalah penyedia lapangan kerja utama serta memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB nasional. Kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat, dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama. Penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran tentang keadaan dimasa mendatang sehingga dapat menjadi sebuah tolak ukur kepada pemerintah untuk menciptakan tindakan-tindakan lebih yang dapat meningkatkan perekonomian nasional. Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Syaraf Tiruan (JST) . Dalam JST terdapat teknik peramalan yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi yaitu backpropogation. Data yang digunakan adalah data Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil berdasrkan Provinsi tahun 2012 sampai tahun 2017 yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Nasional (online: bps.go.id). Di gunakan 5 model arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan yaitu 5-10-1, 5-12-1, 5-14-1, 5-16-1 dan 5-18-1. Didapatkan hasil terbaik yaitu model arsitektur 5-14-1 dengan akurasi kebenaran 100% dan MSE 0.0009999984 yang kemudian digunakan untuk prediksi.
Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Tingkat Pertumbuhan Industri Mikro Dan Kecil Berdasarkan Provinsi
Peran usaha mikro dan kecil di Indonesia yaitu sebagai dasar pondasi pembangunan nasional. Usaha industri mikro dan kecil merupakan motor inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional mengingat bahwa usaha mikro dan kecil adalah penyedia lapangan kerja utama serta memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB nasional. Kontribusi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap produk domestik bruto meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat, dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen pada periode yang sama. Penelitian ini berguna untuk memberikan gambaran tentang keadaan dimasa mendatang sehingga dapat menjadi sebuah tolak ukur kepada pemerintah untuk menciptakan tindakan-tindakan lebih yang dapat meningkatkan perekonomian nasional. Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Syaraf Tiruan (JST) . Dalam JST terdapat teknik peramalan yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi yaitu backpropogation. Data yang digunakan adalah data Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil berdasrkan Provinsi tahun 2012 sampai tahun 2017 yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Nasional (online: bps.go.id). Di gunakan 5 model arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan yaitu 5-10-1, 5-12-1, 5-14-1, 5-16-1 dan 5-18-1. Didapatkan hasil terbaik yaitu model arsitektur 5-14-1 dengan akurasi kebenaran 100% dan MSE 0.0009999984 yang kemudian digunakan untuk prediksi.
Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Tingkat Pertumbuhan Industri Mikro Dan Kecil Berdasarkan Provinsi
Ahmad Revi (author) / Solikhun Solikhun (author) / Iin Parlina (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Model Jaringan Syaraf Tiruan Dalam Memprediksi Ketersediaan Cabai Berdasarkan Provinsi
DOAJ | 2019
|APLIKASI PROJECTION PURSUIT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PEMODELAN STATISTICAL-DOWNSCALING
DOAJ | 2014
|Prediksi Kebutuhan Energi Listrik Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan
BASE | 2022
|