A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kelompok Petani Jamur Tiram Putih Di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah menghasilkan cacing tanah dan vermikompos sebagai wahana menciptakan lapangan pekerjaan tambahan dengan memanfaatkan limbah jamur tiram putih. IbM telah dilaksanakan di desa Blayu, kecamatan Wajak, kabupaten Malang, Jawa Timur, selama enam 8 bulan yaitu pada April - Nopember 2016. Metode yang digunakan dalam IbM ini adalah penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat ini dapat disimpulkan antara lain: 1). Petani jamur tiram putih yang tergabung pada kelompok tani Guyub Makmur I dan II telah menguasai teknologi metode budidaya cacing tanah, sutera dan vermikompos mencapai 85%; 2). Telah tersedia sarana budidaya cacing tanah dan sutera dengan model Semi Closed Resirculating System (SCRS) guna untuk memanfaatkan limbah jamur tiram putih yang telah ada; 3). Capaian 100% kelompok tani Guyub makmur I dan II telah dapat mengembangkan bibit cacing tanpa harus beli dari luar daerah; 3) Telah dihasilkan 2 buku ajar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan diterbitkan oleh Aditya Media Publishing dengan ber-ISBN
Kelompok Petani Jamur Tiram Putih Di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang
Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah menghasilkan cacing tanah dan vermikompos sebagai wahana menciptakan lapangan pekerjaan tambahan dengan memanfaatkan limbah jamur tiram putih. IbM telah dilaksanakan di desa Blayu, kecamatan Wajak, kabupaten Malang, Jawa Timur, selama enam 8 bulan yaitu pada April - Nopember 2016. Metode yang digunakan dalam IbM ini adalah penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat ini dapat disimpulkan antara lain: 1). Petani jamur tiram putih yang tergabung pada kelompok tani Guyub Makmur I dan II telah menguasai teknologi metode budidaya cacing tanah, sutera dan vermikompos mencapai 85%; 2). Telah tersedia sarana budidaya cacing tanah dan sutera dengan model Semi Closed Resirculating System (SCRS) guna untuk memanfaatkan limbah jamur tiram putih yang telah ada; 3). Capaian 100% kelompok tani Guyub makmur I dan II telah dapat mengembangkan bibit cacing tanpa harus beli dari luar daerah; 3) Telah dihasilkan 2 buku ajar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan diterbitkan oleh Aditya Media Publishing dengan ber-ISBN
Kelompok Petani Jamur Tiram Putih Di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang
Agus Sugianto (author) / Anis Sholihah (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MEKANISASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PETANI
DOAJ | 2020
|PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN MANAJEMEN KELOMPOK TANI JAMUR TIRAM DESA LUWUS TABANAN
DOAJ | 2019
|Perubahan kadar air dan susut bobot jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) selama penyimpanan
DOAJ | 2023
|PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus florida)
BASE | 2020
|