A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pola Kemitraan Petani Cabai Dengan Juragan Luar Desa (Studi Kasus Kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)
Permasalahan yang dihadapi petani cabai dengan skala kecil hingga saat ini menyangkut tentang kurangnya permodalan. Petani di Desa Kucur dominan memilih bermitra dengan juragan, khususnya juragan dari luar Desa Kucur dibandingkan mengakses bantuan permodalan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Tujuanpenelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pola kemitraan antara juragan dari luar Desa Kucur dengan petani cabai di Desa Kucur, 2) Memahami cara juragan mempertahankan hubungan baik dengan petani mitra di Desa Kucur,3) Menjelaskan alasan petani cabai di Desa Kucur memilih bermitra dengan juragan dari luar Desa Kucur, dan 4) Menganalisis besar pembagian pendapatan usahatani petani mitra dan juragan dari luar Desa Kucur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 petani dan 1 Orang Informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan usahatani, dan analisis pendapatan juragan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola kemitraan antara Ibu RST sebagai juragan dari luar desa dengan petani mitra di Desa Kucur cenderung mengikuti pola kerjasama operasional agribisnis (KOA). Ibu RST mempertahankan hubungan baik dengan petani mitranya di Desa Kucur dengan cara berkomunikasi interaktif dan membangun sistem kerjasama yang baik dengan petani mitranya di Desa Kucur. Alasan petani memilih bermitra dengan Ibu RST karena kebutuhan modal usahatani dipenuhi seluruhnya oleh Ibu RST, proses peminjaman modal lebih mudah dengan adanya Bapak MSN sebagai perantara, dan kesediaan Ibu RST memberikan modal kepada petani mitranya yang sedang dalam masa sulit. Pada musim tanam 2015/ 2016 pendapatan usahatani petani mitra Ibu RST di Desa Kucur mencapai Rp35.100.558/ Ha. Sementara itu, pendapatan Ibu RST mencapai Rp4.912.428/ Ha.
Pola Kemitraan Petani Cabai Dengan Juragan Luar Desa (Studi Kasus Kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)
Permasalahan yang dihadapi petani cabai dengan skala kecil hingga saat ini menyangkut tentang kurangnya permodalan. Petani di Desa Kucur dominan memilih bermitra dengan juragan, khususnya juragan dari luar Desa Kucur dibandingkan mengakses bantuan permodalan perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Tujuanpenelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pola kemitraan antara juragan dari luar Desa Kucur dengan petani cabai di Desa Kucur, 2) Memahami cara juragan mempertahankan hubungan baik dengan petani mitra di Desa Kucur,3) Menjelaskan alasan petani cabai di Desa Kucur memilih bermitra dengan juragan dari luar Desa Kucur, dan 4) Menganalisis besar pembagian pendapatan usahatani petani mitra dan juragan dari luar Desa Kucur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 petani dan 1 Orang Informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan usahatani, dan analisis pendapatan juragan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola kemitraan antara Ibu RST sebagai juragan dari luar desa dengan petani mitra di Desa Kucur cenderung mengikuti pola kerjasama operasional agribisnis (KOA). Ibu RST mempertahankan hubungan baik dengan petani mitranya di Desa Kucur dengan cara berkomunikasi interaktif dan membangun sistem kerjasama yang baik dengan petani mitranya di Desa Kucur. Alasan petani memilih bermitra dengan Ibu RST karena kebutuhan modal usahatani dipenuhi seluruhnya oleh Ibu RST, proses peminjaman modal lebih mudah dengan adanya Bapak MSN sebagai perantara, dan kesediaan Ibu RST memberikan modal kepada petani mitranya yang sedang dalam masa sulit. Pada musim tanam 2015/ 2016 pendapatan usahatani petani mitra Ibu RST di Desa Kucur mencapai Rp35.100.558/ Ha. Sementara itu, pendapatan Ibu RST mencapai Rp4.912.428/ Ha.
Pola Kemitraan Petani Cabai Dengan Juragan Luar Desa (Studi Kasus Kemitraan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)
Ferry Yulianjaya (author) / Kliwon Hidayat (author)
2016
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Program Kemitraan Masyarakat Industri Keripik Tempe Desa Bakalan Krajan Kecamatan Sukun
DOAJ | 2020
|Kelompok Petani Jamur Tiram Putih Di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang
DOAJ | 2018
|