A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Personal Higiene, Ketersediaan Air, dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6–59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Singorojo I, Kabupaten Kendal
Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis di Indonesia yang belum tertangani dengan baik. Peningkatan angka kejadian stunting di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor maternal, gizi, sosio ekonomi, dan lingkungan. Personal higiene Ibu dan anak, akses ke sanitasi dasar dan air bersih berhubungan dengan tingginya angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Singorojo 1 Kabupaten Kendal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara personal higiene, ketersediaan air, dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6–59 bulan. Metode: Analitik observasional memakai desain case-control. Pengambilan data dilakukan melalui interview menggunakan kuesioner dan observasi pada anak. Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Singorojo 1. Sampel yang digunakan berjumlah 50 balita yang berusia 6-59 bulan. Teknik sampling dilakukan secara consecutive sampling. Analisis data memakai uji Chi-Square, Fisher Exact, dan Regresi Logistik. Hasil: Hubungan personal higiene (OR=5,762; p=0,012; 95% CI=1,363–24,362), ketersediaan air (OR=4,571; p=0,349; 95% CI=0,473–44,170), dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting (OR=9,333; p=0,001; 95% CI=2,431–35,839). Hasil analisis multivariat hubungan personal higiene (OR=3,867; p=0,111; β=1,353; 95% CI=0,732–20,423), ketersediaan air (OR=10,305; p=0,066; β=2,333; 95% CI=0,858–123,732), dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting (OR=10,535; p=0,002; β=2,355; 95% CI=2,419–45,887). Kesimpulan: Personal higiene dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6–59 bulan.
Personal Higiene, Ketersediaan Air, dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6–59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Singorojo I, Kabupaten Kendal
Latar Belakang: Stunting adalah masalah gizi kronis di Indonesia yang belum tertangani dengan baik. Peningkatan angka kejadian stunting di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor maternal, gizi, sosio ekonomi, dan lingkungan. Personal higiene Ibu dan anak, akses ke sanitasi dasar dan air bersih berhubungan dengan tingginya angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Singorojo 1 Kabupaten Kendal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara personal higiene, ketersediaan air, dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6–59 bulan. Metode: Analitik observasional memakai desain case-control. Pengambilan data dilakukan melalui interview menggunakan kuesioner dan observasi pada anak. Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Singorojo 1. Sampel yang digunakan berjumlah 50 balita yang berusia 6-59 bulan. Teknik sampling dilakukan secara consecutive sampling. Analisis data memakai uji Chi-Square, Fisher Exact, dan Regresi Logistik. Hasil: Hubungan personal higiene (OR=5,762; p=0,012; 95% CI=1,363–24,362), ketersediaan air (OR=4,571; p=0,349; 95% CI=0,473–44,170), dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting (OR=9,333; p=0,001; 95% CI=2,431–35,839). Hasil analisis multivariat hubungan personal higiene (OR=3,867; p=0,111; β=1,353; 95% CI=0,732–20,423), ketersediaan air (OR=10,305; p=0,066; β=2,333; 95% CI=0,858–123,732), dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting (OR=10,535; p=0,002; β=2,355; 95% CI=2,419–45,887). Kesimpulan: Personal higiene dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6–59 bulan.
Personal Higiene, Ketersediaan Air, dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6–59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Singorojo I, Kabupaten Kendal
Veramita Nanda Pradana (author) / Suparmi Suparmi (author) / Ratnawati Ratnawati (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0