A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KEMATIAN DAN MASA ANTARA
Masalah penelitian ini berfokus pada perbedaan pandangan antara kekristenan dan kepercayaan masyarakat Suku Saluan mengenai konsep kematian dan keberadaan jiwa setelah kematian. Dalam kekristenan, kematian dipandang sebagai perpisahan tubuh dan jiwa yang bersifat final, sementara dalam kepercayaan Suku Saluan, jiwa mengalami fase transisional yang dikenal sebagai Periode Ton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesamaan dan perbedaan dalam konsep tentang kematian dan keberadaan jiwa setelah kematian pada kedua kepercayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai literatur berupa buku dan artikel jurnal ilmiah, serta hasil-hasil penelitian sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesamaan dalam memahami kematian sebagai perpisahan tubuh dan jiwa, terdapat perbedaan signifikan dalam keberadaan dan pengaruh jiwa setelah kematian. Dalam kepercayaan Suku Saluan, jiwa tetap berada di dunia fisik hingga ritual pelepasan (mohatu) dilaksanakan, sedangkan kekristenan menegaskan bahwa jiwa langsung berada dalam hadirat Allah atau terpisah dari-Nya. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian teologi kontekstual dengan mengintegrasikan pemahaman lintas budaya.
KEMATIAN DAN MASA ANTARA
Masalah penelitian ini berfokus pada perbedaan pandangan antara kekristenan dan kepercayaan masyarakat Suku Saluan mengenai konsep kematian dan keberadaan jiwa setelah kematian. Dalam kekristenan, kematian dipandang sebagai perpisahan tubuh dan jiwa yang bersifat final, sementara dalam kepercayaan Suku Saluan, jiwa mengalami fase transisional yang dikenal sebagai Periode Ton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesamaan dan perbedaan dalam konsep tentang kematian dan keberadaan jiwa setelah kematian pada kedua kepercayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai literatur berupa buku dan artikel jurnal ilmiah, serta hasil-hasil penelitian sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kesamaan dalam memahami kematian sebagai perpisahan tubuh dan jiwa, terdapat perbedaan signifikan dalam keberadaan dan pengaruh jiwa setelah kematian. Dalam kepercayaan Suku Saluan, jiwa tetap berada di dunia fisik hingga ritual pelepasan (mohatu) dilaksanakan, sedangkan kekristenan menegaskan bahwa jiwa langsung berada dalam hadirat Allah atau terpisah dari-Nya. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian teologi kontekstual dengan mengintegrasikan pemahaman lintas budaya.
KEMATIAN DAN MASA ANTARA
Jhon Efrendi Bungalan (author) / Tony Salurante (author)
2024
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Hubungan antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMAN 2 Woha
DOAJ | 2018
|CANDRA NAYA ANTARA KEJAYAAN MASA LALU DAN KENYATAAN SEKARANG (Hasil Penelitian tahun 1994- 1998)
DOAJ | 2003
|