A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Peran Strategi Moderasi Motivasi Dan Komunikasi Pada Kinerja Karyawan Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Independen
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja di PT Madubaru (Pabrik Gula/Pabrik Spritus Madukismo) dengan motivasi dan komunikasi sebagai variabel moderasi. Jumlah responden dalam penelitian ini dibatasi pada karyawan tetap pada divisi staf dan produksi yang berjumlah 56 karyawan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS for windows. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 13,918 + 0,253X1 + 0,163 X2. Lingkungan kerja fisik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,077 > 0,05). Lingkungan kerja non fisik secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,455 > 0,05). Secara simultan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,000 < 0,05). Moderasi motivasi tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karena nilai signifikan P (0,090 > 0,05). Moderasi motivasi juga tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,369 > 0,05). Moderasi komunikasi tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karena nilai signifikan P (0,084 > 0,05). Moderasi komunikasi juga tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan dengan nilai P (0,354 > 0,05).
Peran Strategi Moderasi Motivasi Dan Komunikasi Pada Kinerja Karyawan Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Independen
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja di PT Madubaru (Pabrik Gula/Pabrik Spritus Madukismo) dengan motivasi dan komunikasi sebagai variabel moderasi. Jumlah responden dalam penelitian ini dibatasi pada karyawan tetap pada divisi staf dan produksi yang berjumlah 56 karyawan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS for windows. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Y= 13,918 + 0,253X1 + 0,163 X2. Lingkungan kerja fisik secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,077 > 0,05). Lingkungan kerja non fisik secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,455 > 0,05). Secara simultan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,000 < 0,05). Moderasi motivasi tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karena nilai signifikan P (0,090 > 0,05). Moderasi motivasi juga tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan karena nilai signifikan P (0,369 > 0,05). Moderasi komunikasi tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karena nilai signifikan P (0,084 > 0,05). Moderasi komunikasi juga tidak memperkuat hubungan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan dengan nilai P (0,354 > 0,05).
Peran Strategi Moderasi Motivasi Dan Komunikasi Pada Kinerja Karyawan Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Independen
Afrida Lupy Fahmi (author) / Asep Rokhyadi Permana Saputra (author)
2015
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
DOAJ | 2013
|PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN DISIPLIN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
DOAJ | 2023
|