A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Istilah Kekerabatan Bahasa Indonesia dan Bahasa Minangkabau: Analisis Kontrastif dalam Pemelajaran Bahasa
Penelitin ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan sistem dan istilah kekerabatan di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkbau berdasarkan analisis konstraktif. Metode yang digunakan dalam penenltian ini adalah kulaitatif dengan teknik analisis isi. Data penelitian berupa istilah-istilah kekerabatan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Data tersebut bersumber dari sembilan kamus bahasa Indonesia dan kamus Minangkabau serta wawancara langsung atau tidak langsung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa istilah kekerabatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabu berbeda dalam jumlah, tetapi sama dalam hal hieraki dari atas ke bawah dengan titik acuan EGO. Istilah kekerbatan dalam bahasa Indonesia ada tujuh belas, yaitu anak, cucu, cicit, piut, bapak, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, kakak, adik, sepupu, anggas. dan kemenakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan empat tingkat di atas EGO dan lima tingkat di bawah EGO. Sementara itu, istilah kekerabatan dalam bahasa Minangkabau berjumlah delapan belas, yaitu anak, cucu, cicik, piuk, (b)apak, (a)mak, uwak/uwo, ayek/angku, niniak//inyiak, pak tuo, pak etek, mak tuo, etek (ma)mak tuo, (ma) etek, (ma)maka tunggano, uni, uda, adiak. dan kamanakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan lima tingkat di atas EGO dan empat tingkat di bawah EGO.
Istilah Kekerabatan Bahasa Indonesia dan Bahasa Minangkabau: Analisis Kontrastif dalam Pemelajaran Bahasa
Penelitin ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan sistem dan istilah kekerabatan di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkbau berdasarkan analisis konstraktif. Metode yang digunakan dalam penenltian ini adalah kulaitatif dengan teknik analisis isi. Data penelitian berupa istilah-istilah kekerabatan yang terdapat di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau. Data tersebut bersumber dari sembilan kamus bahasa Indonesia dan kamus Minangkabau serta wawancara langsung atau tidak langsung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa istilah kekerabatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabu berbeda dalam jumlah, tetapi sama dalam hal hieraki dari atas ke bawah dengan titik acuan EGO. Istilah kekerbatan dalam bahasa Indonesia ada tujuh belas, yaitu anak, cucu, cicit, piut, bapak, ibu, kakek, nenek, moyang, buyut, paman, bibi, kakak, adik, sepupu, anggas. dan kemenakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan empat tingkat di atas EGO dan lima tingkat di bawah EGO. Sementara itu, istilah kekerabatan dalam bahasa Minangkabau berjumlah delapan belas, yaitu anak, cucu, cicik, piuk, (b)apak, (a)mak, uwak/uwo, ayek/angku, niniak//inyiak, pak tuo, pak etek, mak tuo, etek (ma)mak tuo, (ma) etek, (ma)maka tunggano, uni, uda, adiak. dan kamanakan. Istilah-istilah tersebut memiliki hubungan lima tingkat di atas EGO dan empat tingkat di bawah EGO.
Istilah Kekerabatan Bahasa Indonesia dan Bahasa Minangkabau: Analisis Kontrastif dalam Pemelajaran Bahasa
Fairul Zabadi (author)
2020
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA MINANGKABAU TAPAN DENGAN BAHASA KERINCI SUNGAI PENUH
DOAJ | 2018
|Perubahan Makna Kata Serapan Bahasa Arab dalam Bahasa Inggris pada Istilah Ekonomi
DOAJ | 2017
|ANALISIS KONTRASTIF PENGEMASAN INFORMASI DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS
DOAJ | 2014
|