A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENANDA FONOLOGI BAHASA JAWA DALAM TUTURAN MASYARAKAT TIONGHOA DI GANG BARU SEMARANG
Bahasa Jawa tuturan masyarakat Tionghoa di Gang Baru Semarang sangat khas dari segi fonetis dibandingkan dengan BJ tuturan masyarakat etnis Jawa di Semarang. Rumusan penelitian ini adalah apa penanda fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa di Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanda fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa di Semarang. Metode pengumpulan data adalah metode simak dan cakap. Dalam metode simak teknik yang dipakai adalah teknik sadap. Teknik lanjutan dari metode simak adalah teknik rekam dan catat. Setelah data berupa bahasa tutur masyarakat Tionghoa direkam dan dicatat, dilanjutkan klasifikasi data menggunakan transkripsi sesuai dengan objek sasaran. Data dianalisis secara deskriptif fungsional dengan menggunakan metode kontekstual (pendekatan yang memperhatikan konteks situasi) dalam tuturan masyarakat Tionghoa Gang Baru di tataran fonetis. Tataran fonetis dalam penelitian ini dibatasi pada kata-kata BJ yang timbul sebagai akibat pelafalan dengan pelesapan/penghilangan fonem, perubahan fonem, dan penambahan fonem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penjawaan kosakata BI. Suku kata terbuka cenderung mendapat tambahan fonem glotal [?]. Penanda fonetis berupa perubahan bunyi fonem [d] menjadi [.d]; [te] menjadi [fonetis]; [-~na] menjadi [-ne] dan [-e]; [ti] menjadi [n-]; [se] menjadi [-an]; [me-] ditambah [-e] menjadi [Ø]; [O] menjadi [a]; [m] menjadi [-e]; [a] menjadi [Ø] dan [O]; [j] menjadi [c]; [ie] menjadi [|]; [Ø] menjadi [?], [m], [n], dan [-an]; [s] menjadi [b]; dan [a] menjadi [|]. Berdasarkan penanda fonetis kata-kata yang dituturkan diketahui bahwa kosakata dalam suatu tuturan merupakan BJ tuturan masyarakat Tionghoa Semarang. Dengan demikian, terjadi perubahan fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa yang menyerap dari BI dan BJ dengan menyesuaikan BJ.
PENANDA FONOLOGI BAHASA JAWA DALAM TUTURAN MASYARAKAT TIONGHOA DI GANG BARU SEMARANG
Bahasa Jawa tuturan masyarakat Tionghoa di Gang Baru Semarang sangat khas dari segi fonetis dibandingkan dengan BJ tuturan masyarakat etnis Jawa di Semarang. Rumusan penelitian ini adalah apa penanda fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa di Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanda fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa di Semarang. Metode pengumpulan data adalah metode simak dan cakap. Dalam metode simak teknik yang dipakai adalah teknik sadap. Teknik lanjutan dari metode simak adalah teknik rekam dan catat. Setelah data berupa bahasa tutur masyarakat Tionghoa direkam dan dicatat, dilanjutkan klasifikasi data menggunakan transkripsi sesuai dengan objek sasaran. Data dianalisis secara deskriptif fungsional dengan menggunakan metode kontekstual (pendekatan yang memperhatikan konteks situasi) dalam tuturan masyarakat Tionghoa Gang Baru di tataran fonetis. Tataran fonetis dalam penelitian ini dibatasi pada kata-kata BJ yang timbul sebagai akibat pelafalan dengan pelesapan/penghilangan fonem, perubahan fonem, dan penambahan fonem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penjawaan kosakata BI. Suku kata terbuka cenderung mendapat tambahan fonem glotal [?]. Penanda fonetis berupa perubahan bunyi fonem [d] menjadi [.d]; [te] menjadi [fonetis]; [-~na] menjadi [-ne] dan [-e]; [ti] menjadi [n-]; [se] menjadi [-an]; [me-] ditambah [-e] menjadi [Ø]; [O] menjadi [a]; [m] menjadi [-e]; [a] menjadi [Ø] dan [O]; [j] menjadi [c]; [ie] menjadi [|]; [Ø] menjadi [?], [m], [n], dan [-an]; [s] menjadi [b]; dan [a] menjadi [|]. Berdasarkan penanda fonetis kata-kata yang dituturkan diketahui bahwa kosakata dalam suatu tuturan merupakan BJ tuturan masyarakat Tionghoa Semarang. Dengan demikian, terjadi perubahan fonetis BJ tuturan masyarakat Tionghoa yang menyerap dari BI dan BJ dengan menyesuaikan BJ.
PENANDA FONOLOGI BAHASA JAWA DALAM TUTURAN MASYARAKAT TIONGHOA DI GANG BARU SEMARANG
Sutarsih Sutarsih (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Eksistensi dan Koeksistensi Budaya Tionghoa dalam Masyarakat Jawa Yogyakarta
DOAJ | 2023
|Bahasa Minang Pondok dalam Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Tionghoa Kota Padang
DOAJ | 2018
|ANEKA PERPADUAN LEKSIKAL SEBAGAI PENANDA KOHESI ANTARKALIMAT DALAM WACANA BAHASA BALI
DOAJ | 2017
|Makna Tuturan Pantang Larang dalam Masyarakat Minang Daerah Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu
DOAJ | 2020
|