A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengolahan Limbah Cair Berkelanjutan Pada Perumahan Panterik Banda Aceh Menggunakan Biofilter dan Filter Pasir Lambat
Air limbah domestik yang dihasilkan dari perumahan Panterik Banda Aceh dikumpulkan pada sebuah kolam terbuka di kampung dengan karakteristik limbah berwarna hitam kecokelatan dan mengeluarkan bau tidak sedap terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas kinerja biofilter bermedia sedotan plastik dan pasir lambat dalam mengolah limbah cair domestik sebagai alternatif pengolahan limbah cair berkelanjutan. Efektifitas penyisihan pada tiap unit proses diukur pada waktu tinggal 0 hari, 2 hari, 4 hari dan 6 hari, dengan pemberian perlakuan awal pengendapan dan tanpa pengendapan 24 jam. Nilai pH sebelum perlakuan adalah 5 dan meningkat menjadi 7 setelah 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan efektifitas penyisihan limbah dengan perlakuan pengendapan pada parameter TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 92.13%, 77.28% dan 58.83%. Perlakuan tanpa pengendapan menunjukkan kadar TSS 86.89 %, BOD 71.52%, and COD 26.92%. Hai ini dapat disimpulkan bahwa waktu kontak dan perlakuan awal sangat berpengaruh terhadap efektifitas pengolahan limbah cair domestik. Nilai parameter: pH, TSS, BOD dan COD masih dalam standar Baku Mutu PermenLHK No. 68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, dan aman dibuang ke badan air. Kombinasi proses biofiltrasi dan filtrasi terbukti mampu diterapkan sebagai salah satu pendekatan berkelanjutan dalam pengolahan limbah Perumahan Panteriek dan perumahan lainnya di Banda Aceh.
Pengolahan Limbah Cair Berkelanjutan Pada Perumahan Panterik Banda Aceh Menggunakan Biofilter dan Filter Pasir Lambat
Air limbah domestik yang dihasilkan dari perumahan Panterik Banda Aceh dikumpulkan pada sebuah kolam terbuka di kampung dengan karakteristik limbah berwarna hitam kecokelatan dan mengeluarkan bau tidak sedap terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas kinerja biofilter bermedia sedotan plastik dan pasir lambat dalam mengolah limbah cair domestik sebagai alternatif pengolahan limbah cair berkelanjutan. Efektifitas penyisihan pada tiap unit proses diukur pada waktu tinggal 0 hari, 2 hari, 4 hari dan 6 hari, dengan pemberian perlakuan awal pengendapan dan tanpa pengendapan 24 jam. Nilai pH sebelum perlakuan adalah 5 dan meningkat menjadi 7 setelah 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan efektifitas penyisihan limbah dengan perlakuan pengendapan pada parameter TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 92.13%, 77.28% dan 58.83%. Perlakuan tanpa pengendapan menunjukkan kadar TSS 86.89 %, BOD 71.52%, and COD 26.92%. Hai ini dapat disimpulkan bahwa waktu kontak dan perlakuan awal sangat berpengaruh terhadap efektifitas pengolahan limbah cair domestik. Nilai parameter: pH, TSS, BOD dan COD masih dalam standar Baku Mutu PermenLHK No. 68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, dan aman dibuang ke badan air. Kombinasi proses biofiltrasi dan filtrasi terbukti mampu diterapkan sebagai salah satu pendekatan berkelanjutan dalam pengolahan limbah Perumahan Panteriek dan perumahan lainnya di Banda Aceh.
Pengolahan Limbah Cair Berkelanjutan Pada Perumahan Panterik Banda Aceh Menggunakan Biofilter dan Filter Pasir Lambat
Rican Handika (author) / Vera Viena (author) / Bahagia Bahagia (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under ​CC BY-SA 1.0
Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga Menggunakan Tanaman Bambu Air (Equisetum Hyemale)
BASE | 2016
|RANCANG BANGUN PERALATAN DAN PROSES PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH
BASE | 2020
|Analisis Akuntansi Sustainabilitas Pada Bisnis Berkelanjutan Perumahan Syariah
BASE | 2021
|