A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Tulisan ini menjelaskan variasi yang muncul dalam strategi militer dengan menganalisa empat faktor yang berperan sebagai determinan dalam perumusan strategi militer, yaitu struktur sistem internasional, budaya institusi militer, inovasi teknologi, dan penggunaan kekuatan militer. Analisa pertama tentang variasi dari strategi militer yang terkait dengan sistem internasional dilakukan dengan menggunakan teori perimbangan ofensif dan defensif. Teori ini menunjukkan bahwa variabel-variabel sistemik seperti perimbangan kekuatan dan perlombaan senjata, berpengaruh terhadap pilihan strategi militer suatu negara. Analisa kedua tentang budaya militer menunjukkan bahwa setiap negara memiliki kepercayaan strategis tentang perang yang terbentuk karena beberapa faktor seperti pengalaman perang, pertimbangan geostrategis, evolusi organisasi militer, dan proyeksi kepentingan nasional. Budaya militer ini cenderung tidak bersifat statik sehingga berpengaruh terhadap munculnya variasi strategi militer suatu negara. Analisa ketiga tentang teknologi militer menunjukkan bahwa proses internalisasi teknologi militer terkini dalam organisasi militer akan mempengaruhi pilihan strategi militer suatu negara. Kegagalan proses internalisasi ini cenderung akan melemahkan kapasitas militer untuk memenangkan perang. Analisa keempat tentang penggunaan kekuatan militer dalam pertempuran menunjukkan adanya dua faktor determinan utama yang mempengaruhi variasi strategi militer yaitu aplikasi gelar penindakan dan rasio kekuatan. Interaksi dua faktor ini mengharuskan komandan unit militer untuk terus menerus melakukan modifikasi strategi tempur untuk mengantisipasi taktik manuver lawan.
Tulisan ini menjelaskan variasi yang muncul dalam strategi militer dengan menganalisa empat faktor yang berperan sebagai determinan dalam perumusan strategi militer, yaitu struktur sistem internasional, budaya institusi militer, inovasi teknologi, dan penggunaan kekuatan militer. Analisa pertama tentang variasi dari strategi militer yang terkait dengan sistem internasional dilakukan dengan menggunakan teori perimbangan ofensif dan defensif. Teori ini menunjukkan bahwa variabel-variabel sistemik seperti perimbangan kekuatan dan perlombaan senjata, berpengaruh terhadap pilihan strategi militer suatu negara. Analisa kedua tentang budaya militer menunjukkan bahwa setiap negara memiliki kepercayaan strategis tentang perang yang terbentuk karena beberapa faktor seperti pengalaman perang, pertimbangan geostrategis, evolusi organisasi militer, dan proyeksi kepentingan nasional. Budaya militer ini cenderung tidak bersifat statik sehingga berpengaruh terhadap munculnya variasi strategi militer suatu negara. Analisa ketiga tentang teknologi militer menunjukkan bahwa proses internalisasi teknologi militer terkini dalam organisasi militer akan mempengaruhi pilihan strategi militer suatu negara. Kegagalan proses internalisasi ini cenderung akan melemahkan kapasitas militer untuk memenangkan perang. Analisa keempat tentang penggunaan kekuatan militer dalam pertempuran menunjukkan adanya dua faktor determinan utama yang mempengaruhi variasi strategi militer yaitu aplikasi gelar penindakan dan rasio kekuatan. Interaksi dua faktor ini mengharuskan komandan unit militer untuk terus menerus melakukan modifikasi strategi tempur untuk mengantisipasi taktik manuver lawan.
Modifiers for Military Strategy
Andi Widjajanto (author)
2013
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Springer Verlag | 2017
|British Library Online Contents | 2012
Modifiers for Asphalt Concrete
NTIS | 1990
|Portland cement concrete modifiers
TIBKAT | 1988
|