A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Interpretasi Kualitas Air Tanah Dari Hasil Pengukuran Geolistrik Di Pantai Balonrejo, Jawa Tengah
Pantai Balonrejo, yang berada di Pantai Selatan Kabupaten Bantul, Kulon Progo termasuk D.I Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa-Tengah merupakan daerah dataran yang cukup luas dan mempunyai potensi untuk dikembangkan pertanian dan wisata serta banyak ditemukan endapan pasir pematang pantai (sand bar). Selain itu, dalam rangka membantu penduduk desa pantai memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan penduduk sehari-hari. Salah satu upaya adalah penelitian air tanah dengan pengukuran geolistrik untuk mengetahui gambaran geologi bawah permukaan tentang jenis batuan, ketebalan, kedalaman, penyebaran secara lateral dan vertikal, serta kualitas air tanahnya. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan endapan pasir pematang pantai (sand bar) atau gumuk pasir adalah akuifer yang potensial dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air dan pengembangan lahan pertanian. Kualitas air tanah diinterpretasikan dari nilai tahanan jenisnya, ialah: nilai tahanan jenis 0,1 - 1,0 ?m adalah asin, antara 1,0 - 4,0 ?m adalah payau dan 4,0 26,6 ?m adalah tawar. Kedalaman air tanah tawar secara umum bersifat lokal dan tergantung jarak dari pantai, di bagian atas antara 2,5 15 m dan kedalaman lebih dari 15 m diduga kualitasnya payau sampai asin. Pengukuran geolistrik tahanan jenis dengan tomografi (imaging) memberikan gambaran geologi bawah permukaan lebih rinci dan menduga kualitas air tanahnya lebih kontras, dibandingkan dengan pengukuran VES (vertical electric sounding) dalam dua dimensi (2D).
Interpretasi Kualitas Air Tanah Dari Hasil Pengukuran Geolistrik Di Pantai Balonrejo, Jawa Tengah
Pantai Balonrejo, yang berada di Pantai Selatan Kabupaten Bantul, Kulon Progo termasuk D.I Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa-Tengah merupakan daerah dataran yang cukup luas dan mempunyai potensi untuk dikembangkan pertanian dan wisata serta banyak ditemukan endapan pasir pematang pantai (sand bar). Selain itu, dalam rangka membantu penduduk desa pantai memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan penduduk sehari-hari. Salah satu upaya adalah penelitian air tanah dengan pengukuran geolistrik untuk mengetahui gambaran geologi bawah permukaan tentang jenis batuan, ketebalan, kedalaman, penyebaran secara lateral dan vertikal, serta kualitas air tanahnya. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan endapan pasir pematang pantai (sand bar) atau gumuk pasir adalah akuifer yang potensial dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air dan pengembangan lahan pertanian. Kualitas air tanah diinterpretasikan dari nilai tahanan jenisnya, ialah: nilai tahanan jenis 0,1 - 1,0 ?m adalah asin, antara 1,0 - 4,0 ?m adalah payau dan 4,0 26,6 ?m adalah tawar. Kedalaman air tanah tawar secara umum bersifat lokal dan tergantung jarak dari pantai, di bagian atas antara 2,5 15 m dan kedalaman lebih dari 15 m diduga kualitasnya payau sampai asin. Pengukuran geolistrik tahanan jenis dengan tomografi (imaging) memberikan gambaran geologi bawah permukaan lebih rinci dan menduga kualitas air tanahnya lebih kontras, dibandingkan dengan pengukuran VES (vertical electric sounding) dalam dua dimensi (2D).
Interpretasi Kualitas Air Tanah Dari Hasil Pengukuran Geolistrik Di Pantai Balonrejo, Jawa Tengah
Adang S Soewali (author) / Wawan Herawan (author) / Heni Rengganis (author) / Sri Mulat Yuningsih (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0