A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS MENGGUNAKAN AGREGAT ABU BATU
Campuran aspal panas dengan abu batu dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan dihamparkan dengan ketebalan yang tipis sekitar 5 mm. Aplikasi campuran tersebut sudah sering dilakukan, akan tetapi belum banyak diketahui karakteristiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik campuran aspal panas dengan abu batu. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan agregat abu batu, pemeriksaan aspal penetrasi 60/70, pembuatan sampel dengan pencampuran secara panas dengan variasi kadar aspal 7%, 7,5%, 8%, 8,5%, 9% dengan (2x50) tumbukan Marshall, uji Marshall untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum, uji cantabro dan uji Indirect ensile Strength (ITS). Diperoleh hasil bahwa gradasi abu batu yang dipakai memenuhi spesifikasi Latasir kelas A dan B, dimana gradasi yang didapatkan berupa gradasi yang relatif menerus. Diperoleh kadar aspal optimum 8,05%, dengan karakteristik Marshall berupa: stabilitas 2871,76 kg (spec ?200 kg), flow 3,30 mm (spec 2-3 mm), Marshall quotient 880,55 kg/mm (spec ?80 kg/mm), VIM sebesar 4,858% (spec ?80 kg/mm), VMA sebesar 21,055% (spec ?20%), VFB sebesar 76,982% (spec ?75%), stabilitas sisa 96,346 % (spec ?90 %). Dengan nilai stabilitas yang cukup tinggi bahkan dapat melampaui 800 kg, hal ini menunjukkan bahwa campuran aspal panas dengan agregat abu batu dapat digunakan untuk lalu lintas berat. Hasil uji Cantabro didapatkan nilai sebesar 1,39% (spec ?16%) dan uji kuat tarik tidak langsung didapatkan nilai sebesar 1018,25 kPa.
STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS MENGGUNAKAN AGREGAT ABU BATU
Campuran aspal panas dengan abu batu dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan dihamparkan dengan ketebalan yang tipis sekitar 5 mm. Aplikasi campuran tersebut sudah sering dilakukan, akan tetapi belum banyak diketahui karakteristiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik campuran aspal panas dengan abu batu. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan agregat abu batu, pemeriksaan aspal penetrasi 60/70, pembuatan sampel dengan pencampuran secara panas dengan variasi kadar aspal 7%, 7,5%, 8%, 8,5%, 9% dengan (2x50) tumbukan Marshall, uji Marshall untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimum, uji cantabro dan uji Indirect ensile Strength (ITS). Diperoleh hasil bahwa gradasi abu batu yang dipakai memenuhi spesifikasi Latasir kelas A dan B, dimana gradasi yang didapatkan berupa gradasi yang relatif menerus. Diperoleh kadar aspal optimum 8,05%, dengan karakteristik Marshall berupa: stabilitas 2871,76 kg (spec ?200 kg), flow 3,30 mm (spec 2-3 mm), Marshall quotient 880,55 kg/mm (spec ?80 kg/mm), VIM sebesar 4,858% (spec ?80 kg/mm), VMA sebesar 21,055% (spec ?20%), VFB sebesar 76,982% (spec ?75%), stabilitas sisa 96,346 % (spec ?90 %). Dengan nilai stabilitas yang cukup tinggi bahkan dapat melampaui 800 kg, hal ini menunjukkan bahwa campuran aspal panas dengan agregat abu batu dapat digunakan untuk lalu lintas berat. Hasil uji Cantabro didapatkan nilai sebesar 1,39% (spec ?16%) dan uji kuat tarik tidak langsung didapatkan nilai sebesar 1018,25 kPa.
STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS MENGGUNAKAN AGREGAT ABU BATU
I Gusti Raka Purbanto (author) / I Nyoman Arya Thanaya (author) / Ni Made Dwi Paramita Utari (author)
2021
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
DOAJ | 2021
|Studi Pengaruh Penambahan Serabut Kelapa Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal Porus
BASE | 2019
|Karakteristik Marshall Campuran AC-BC Menggunakan 4% Getah Damar Sebagai Pengganti Aspal
DOAJ | 2022
|Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal Panas
DOAJ | 2019
|