A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal Panas
Pada campuran perkerasan aspal dibutuhkan bahan pengisi (filler) untuk mendukung kinerja konstruksi perkerasan jalan agar dapat menahan beban lalu lintas. Berbagai jenis filler telah banyak digunakan antara lain limestone, semen portland dan lain-lain. Namun keterbatasan sumber daya alam mendorong upaya pemanfaatan bahanbahan buangan dalam konstruksi perkerasan jalan. Pada penelitian ini, digunakan limbah kaca sebagai filler karena limbah kaca mengandung silika yang memiliki sifat adhesi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosentase filler limbah kaca yang paling optimum terhadap kinerja campuran perkerasan aspal. Kinerja tersebut diukur melalui pengujian stabilitas, flow, Marshall Quotient, rongga dalam campuran, rongga di antara mineral agregat, rongga terisi aspal, Marshall immersion, tegangan tarik tidak langsung dan Cantabro loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah kaca dengan proporsi 75% terhadap total berat filler meningkatkan stabilitas dan kekakuan campuran sehingga lebih mampu untuk menerima pembebanan. Campuran dengan proporsi 75% filler limbah kaca menghasilkan nilai VIM dan VMA lebih kecil serta nilai VFB lebih besar yang mengindikasikan bahwa campuran memiliki daya ikat dan sifat saling mengunci yang kuat sehingga menghasilkan rongga lebih kecil serta selimut aspal lebih tebal. Berdasarkan hasil uji Marshall immersion dan Cantabro loss, campuran dengan proporsi tersebut lebih tahan terhadap rendaman air sehingga memiliki durabilitas lebih tinggi serta lebih tahan terhadap potensi disintegrasi.
Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal Panas
Pada campuran perkerasan aspal dibutuhkan bahan pengisi (filler) untuk mendukung kinerja konstruksi perkerasan jalan agar dapat menahan beban lalu lintas. Berbagai jenis filler telah banyak digunakan antara lain limestone, semen portland dan lain-lain. Namun keterbatasan sumber daya alam mendorong upaya pemanfaatan bahanbahan buangan dalam konstruksi perkerasan jalan. Pada penelitian ini, digunakan limbah kaca sebagai filler karena limbah kaca mengandung silika yang memiliki sifat adhesi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosentase filler limbah kaca yang paling optimum terhadap kinerja campuran perkerasan aspal. Kinerja tersebut diukur melalui pengujian stabilitas, flow, Marshall Quotient, rongga dalam campuran, rongga di antara mineral agregat, rongga terisi aspal, Marshall immersion, tegangan tarik tidak langsung dan Cantabro loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah kaca dengan proporsi 75% terhadap total berat filler meningkatkan stabilitas dan kekakuan campuran sehingga lebih mampu untuk menerima pembebanan. Campuran dengan proporsi 75% filler limbah kaca menghasilkan nilai VIM dan VMA lebih kecil serta nilai VFB lebih besar yang mengindikasikan bahwa campuran memiliki daya ikat dan sifat saling mengunci yang kuat sehingga menghasilkan rongga lebih kecil serta selimut aspal lebih tebal. Berdasarkan hasil uji Marshall immersion dan Cantabro loss, campuran dengan proporsi tersebut lebih tahan terhadap rendaman air sehingga memiliki durabilitas lebih tinggi serta lebih tahan terhadap potensi disintegrasi.
Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal Panas
Ratna Yuniarti (author) / Hasyim (author) / Hariyadi (author) / Teti Handayani (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Penggunaan Limbah Kaca Sebagai Filler Pada Campuran Perkerasan Aspal Panas
DOAJ | 2019
|DOAJ | 2022
|Penggunaan Aspal Karet Pada Campuran Perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC)
DOAJ | 2023
|PENGGUNAAN KAPUR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL(AC-BC) TERHADAP PARAMETER MARSHALL
DOAJ | 2018
|