A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
STUDI KORELASI DEBIT SUNGAI DAN SUSPENDED LOAD PADA UPSTREAM BENDUNG DI HULU SUNGAI-SUNGAI BESAR KABUPATEN BANYUWANGI
Di daerah sungai-sungai besar di wilayah Kabupaten Banyuwangi mengalami perubahan tata guna lahan, sehingga mengakibatkan bertambahnya volume debit pada saat musim penghujan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya konsentrasi sedimen melayang (Suspended Load) yang akhirnya mengalami peningkatan pengendapan di dasar sungai dan juga akibat pembendungan sungai. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara metode survei dan pengukuran debit di bendung serta menguji konsentrasi Suspended Load di laboratorium. Analisa perhitungan yang digunakan yaitu analisis statistika dengan persamaan regresi dan korelasi dengan bantuan Ms. Excel dan MINITAB. Korelasi yang terjadi antara debit dan Suspended Load yang diperoleh pada masing-masing Bendung mempunyai nilai korelasi yang kuat. Untuk Bendung Gembleng pada Sungai Bomo didapatkan nilai R2 = 0,954 dengan nilai a = 1,144; Bendung Poncowati pada Sungai Tambong didapatkan R2 = 0,738 dengan nilai a = 0,769; Bendung Karangdoro pada Sungai Kalibaru didapatkan R2 = 0,951 dengan nilai a = 0,809; dan Bendung Jambewangi pada Sungai Kalisetail didapatkan R2 = 0,546 dengan nilai a = 1,0039. Diindikasikan bahwa pada masing-masing bendung di sungai-sungai besar Kabupaten banyuwangi tingkat erosinya masih rendah karena indeks a < 26 dan nilai korelasi dinyatakan konsisten dan realibel (R≈1). Perlu adanya pengukuran Suspended Load secara berkala sebagai data pada perencanaan bangunan sedimen.
STUDI KORELASI DEBIT SUNGAI DAN SUSPENDED LOAD PADA UPSTREAM BENDUNG DI HULU SUNGAI-SUNGAI BESAR KABUPATEN BANYUWANGI
Di daerah sungai-sungai besar di wilayah Kabupaten Banyuwangi mengalami perubahan tata guna lahan, sehingga mengakibatkan bertambahnya volume debit pada saat musim penghujan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya konsentrasi sedimen melayang (Suspended Load) yang akhirnya mengalami peningkatan pengendapan di dasar sungai dan juga akibat pembendungan sungai. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara metode survei dan pengukuran debit di bendung serta menguji konsentrasi Suspended Load di laboratorium. Analisa perhitungan yang digunakan yaitu analisis statistika dengan persamaan regresi dan korelasi dengan bantuan Ms. Excel dan MINITAB. Korelasi yang terjadi antara debit dan Suspended Load yang diperoleh pada masing-masing Bendung mempunyai nilai korelasi yang kuat. Untuk Bendung Gembleng pada Sungai Bomo didapatkan nilai R2 = 0,954 dengan nilai a = 1,144; Bendung Poncowati pada Sungai Tambong didapatkan R2 = 0,738 dengan nilai a = 0,769; Bendung Karangdoro pada Sungai Kalibaru didapatkan R2 = 0,951 dengan nilai a = 0,809; dan Bendung Jambewangi pada Sungai Kalisetail didapatkan R2 = 0,546 dengan nilai a = 1,0039. Diindikasikan bahwa pada masing-masing bendung di sungai-sungai besar Kabupaten banyuwangi tingkat erosinya masih rendah karena indeks a < 26 dan nilai korelasi dinyatakan konsisten dan realibel (R≈1). Perlu adanya pengukuran Suspended Load secara berkala sebagai data pada perencanaan bangunan sedimen.
STUDI KORELASI DEBIT SUNGAI DAN SUSPENDED LOAD PADA UPSTREAM BENDUNG DI HULU SUNGAI-SUNGAI BESAR KABUPATEN BANYUWANGI
Anisa Trilia Dewi (author) / Zulis Erwanto (author) / Yuni Ulfiyati (author)
2018
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU
DOAJ | 2015
|