A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
KONTESTASI WACANA TAFSIR BERKEADILAN GENDER DI INDONESIA: TELAAH KONSEP-KONSEP KUNCI
Tulisan ini mengkaji perkembangan wacana keadilan gender dalam produksi tafsir yang muncul dalam ragam istilah kunci. Adapun istilah-istilah kunci dalam kajian tafsir berwawasan keadilan gender merupakan definisi operasional yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: dekonstruksi patriarki, tafsir feminis, tafsir progresif, dan Qirā’āh Mubādalah. Analisis terhadap keempat istilah kunci tersebut bertujuan untuk merekam kontestasi wacana penafsiran berkeadilan gender di Indonesia yang berlangsung sekaligus melacak aktor dan agen yang terlibat dalam produksi wawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat istilah kunci tafsir ini secara fundamental memiliki akar gagasan yang bersumber dari feminisme, terutama jika ditelusuri secara historis pada gerakan feminisme di Indonesia. Akan tetapi tiap definisi operasional memiliki sistem kode, teori, dan metode interpretasi yang autentik kendatipun keempat konsep tersebut dipopulerkan oleh sejumlah aktor intelektual yang berbeda semisal Husein Muhammad, Musdah Mulia, Zaitunah Subhan, dan Faqihuddin Abdul Kodir.
KONTESTASI WACANA TAFSIR BERKEADILAN GENDER DI INDONESIA: TELAAH KONSEP-KONSEP KUNCI
Tulisan ini mengkaji perkembangan wacana keadilan gender dalam produksi tafsir yang muncul dalam ragam istilah kunci. Adapun istilah-istilah kunci dalam kajian tafsir berwawasan keadilan gender merupakan definisi operasional yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: dekonstruksi patriarki, tafsir feminis, tafsir progresif, dan Qirā’āh Mubādalah. Analisis terhadap keempat istilah kunci tersebut bertujuan untuk merekam kontestasi wacana penafsiran berkeadilan gender di Indonesia yang berlangsung sekaligus melacak aktor dan agen yang terlibat dalam produksi wawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat istilah kunci tafsir ini secara fundamental memiliki akar gagasan yang bersumber dari feminisme, terutama jika ditelusuri secara historis pada gerakan feminisme di Indonesia. Akan tetapi tiap definisi operasional memiliki sistem kode, teori, dan metode interpretasi yang autentik kendatipun keempat konsep tersebut dipopulerkan oleh sejumlah aktor intelektual yang berbeda semisal Husein Muhammad, Musdah Mulia, Zaitunah Subhan, dan Faqihuddin Abdul Kodir.
KONTESTASI WACANA TAFSIR BERKEADILAN GENDER DI INDONESIA: TELAAH KONSEP-KONSEP KUNCI
Dzalfa Farida Humaira (author) / Abdul Mustaqim (author) / Egi Tanadi Taufik (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Konsep Pengembangan Clinical Legal Education Berbasis Pendekatan Yang Berkeadilan
DOAJ | 2023
|Kajian Hermeneutika: (Telaah Konsep Hermeneutika Emansipatoris Hassan Hanafi)
DOAJ | 2020
|