A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Terhadap Sifat Fisik dan Kuat Geser Tanah Gambut Palembang
Makalah ini berisi hasil penelitian yang mempelajari pengaruh penambahan 5, 10, dan 15% larutan mikroorganisme terhadap sifat fisik dan kuat geser tanah gambut dari Palembang, Sumatera Selatan. Pengujian dilakukan pada tanah gambut yang dikeringkan kemudian dipadatkan setelah dicampur air tanpa/dan larutan mikroorganisme pada kondisi tanpa masa peram dan setelah pemeraman selama tujuh hari. Sifat fisik yang diamati adalah specific gravity, nilai pH, kadar abu, kadar organik, dan kadar serat tanah gambut sebelum dan setelah dicampur dengan larutan mikroorganisme. Sifat mekanik yang dipelajari adalah kuat geser niralir dan efektif benda uji tanah gambut saja dan gambut yang dicampur dengan larutan mikroorganisme. Benda uji dibuat dengan cara pemadatan manual dan diuji dengan cara triaxial consolidated-undrained. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan mikroorganisme menaikkan nilai specific gravity, pH, kadar abu, kohesi efektif, sudut geser dalam efektif,kuat geser niralir, dan mengurangi kadar organik dan serat. Benda uji untuk pengujian triaksial dijenuhkan dan dikonsolidasikan dengan tegangan efektif isotropik 50, 100, dan 200kPa. Hasil pengujian triaxial memperlihatkan bahwa kekuatan geser niralir tanah gambut Palembang yang dipadatkan ini dapat dinormalisasi dengan faktor normalisasi yang mirip dengan yang digunakan untuk tanah berbutir kasar.
Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Terhadap Sifat Fisik dan Kuat Geser Tanah Gambut Palembang
Makalah ini berisi hasil penelitian yang mempelajari pengaruh penambahan 5, 10, dan 15% larutan mikroorganisme terhadap sifat fisik dan kuat geser tanah gambut dari Palembang, Sumatera Selatan. Pengujian dilakukan pada tanah gambut yang dikeringkan kemudian dipadatkan setelah dicampur air tanpa/dan larutan mikroorganisme pada kondisi tanpa masa peram dan setelah pemeraman selama tujuh hari. Sifat fisik yang diamati adalah specific gravity, nilai pH, kadar abu, kadar organik, dan kadar serat tanah gambut sebelum dan setelah dicampur dengan larutan mikroorganisme. Sifat mekanik yang dipelajari adalah kuat geser niralir dan efektif benda uji tanah gambut saja dan gambut yang dicampur dengan larutan mikroorganisme. Benda uji dibuat dengan cara pemadatan manual dan diuji dengan cara triaxial consolidated-undrained. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan mikroorganisme menaikkan nilai specific gravity, pH, kadar abu, kohesi efektif, sudut geser dalam efektif,kuat geser niralir, dan mengurangi kadar organik dan serat. Benda uji untuk pengujian triaksial dijenuhkan dan dikonsolidasikan dengan tegangan efektif isotropik 50, 100, dan 200kPa. Hasil pengujian triaxial memperlihatkan bahwa kekuatan geser niralir tanah gambut Palembang yang dipadatkan ini dapat dinormalisasi dengan faktor normalisasi yang mirip dengan yang digunakan untuk tanah berbutir kasar.
Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Terhadap Sifat Fisik dan Kuat Geser Tanah Gambut Palembang
Erza Rismantojo (author) / Niar Nauri Ningsih (author)
2022
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Derajat Kejenuhan Pada Tanah Gambut Menggunakan Uji Kuat Geser Tanah
BASE | 2018
|PENGARUH PENAMBAHAN FIBER (SERAT POLYPROPYLENE) TERHADAP KUAT GESER TANAH GAMPONG MANE KRUENG
DOAJ | 2016
|