A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Kajian Pengaruh Pemanfaatan Limbah Faba (Fly Ash Dan Bottom Ash) Pada Konstruksi Lapisan Base Perkerasan Jalan
Batu bara adalah bahan bakar fosil dan di Indonesia tersedia cadangannya dalam jumlah yang banyak. Pembakaran dari batu bara menghasilkan fly ash dan bottom ash (FABA). Limbah FABA yang dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memanfaatkan FABA untuk perkerasan jalan yaitu lapisan pondasi atas (base) agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mencari proporsi yang tepat agar pemanfaatan bisa dilakukan dengan optimal. Penelitian ini menggunakan metode pengujian CBR laboratorium dengan rendaman yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh FABA terhadap campuran lapisan base ini untuk mendapatkan nilai CBR atau kekuatan daya dukung yang sesuai dengan standar bina marga 2018. Campuran lapisan base dibuat dalam lima variasi. Variasi I dan III FABA digunakan sebagai bahan pengganti sedangkan pada variasi II,IV dan V FABA digunakan sebagai bahan tambah. Variasi I dan II dengan komposisi FABA 55%FA dan 45%BA menghasilkan nilai CBR 114% dan 162%. Pada variasi tiga dan empat dengan perlakuan yang berbeda dengan cara diperamyang menghasilkan nilai CBR yaitu variasi 117% dan 252%. Sedangkan pada variasi V komposisi FABA 75%FA 25%BA nilai CBR yang didapat 100%, sehingga semua nilai CBR rendaman masuk kedalam standar dan FABA layak digunakan kedalam campuran lapisan perkerasan jalan.
Kajian Pengaruh Pemanfaatan Limbah Faba (Fly Ash Dan Bottom Ash) Pada Konstruksi Lapisan Base Perkerasan Jalan
Batu bara adalah bahan bakar fosil dan di Indonesia tersedia cadangannya dalam jumlah yang banyak. Pembakaran dari batu bara menghasilkan fly ash dan bottom ash (FABA). Limbah FABA yang dibiarkan menumpuk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memanfaatkan FABA untuk perkerasan jalan yaitu lapisan pondasi atas (base) agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mencari proporsi yang tepat agar pemanfaatan bisa dilakukan dengan optimal. Penelitian ini menggunakan metode pengujian CBR laboratorium dengan rendaman yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh FABA terhadap campuran lapisan base ini untuk mendapatkan nilai CBR atau kekuatan daya dukung yang sesuai dengan standar bina marga 2018. Campuran lapisan base dibuat dalam lima variasi. Variasi I dan III FABA digunakan sebagai bahan pengganti sedangkan pada variasi II,IV dan V FABA digunakan sebagai bahan tambah. Variasi I dan II dengan komposisi FABA 55%FA dan 45%BA menghasilkan nilai CBR 114% dan 162%. Pada variasi tiga dan empat dengan perlakuan yang berbeda dengan cara diperamyang menghasilkan nilai CBR yaitu variasi 117% dan 252%. Sedangkan pada variasi V komposisi FABA 75%FA 25%BA nilai CBR yang didapat 100%, sehingga semua nilai CBR rendaman masuk kedalam standar dan FABA layak digunakan kedalam campuran lapisan perkerasan jalan.
Kajian Pengaruh Pemanfaatan Limbah Faba (Fly Ash Dan Bottom Ash) Pada Konstruksi Lapisan Base Perkerasan Jalan
Tengku Syahilla Indriyati (author) / Alfian Malik (author) / Yosi Alwinda (author)
2019
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
KAJIAN PENGARUH SEBARAN TACK COAT TERHADAP KEKUATAN GESER PADA LAPISAN PERKERASAN JALAN
DOAJ | 2019
|DOAJ | 2021
|PENGARUH PENAMBAHAN ABU LIMBAH BATU BARA TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR SEBAGAI LAPISAN PONDASI JALAN
DOAJ | 2020
|KAJIAN PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI BALI
BASE | 2019
|