A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Substitusi Material Pozolan Terhadap Semen pada Kinerja Campuran Semen
Penggunaan material semen dalam industri konstruksi terus meningkat dari tahun ke tahun dan peningkatan ini berakibat pada meningkatnya produksi gas buangan, co2 dialam yang berakibat pada pembentukan efek rumah kaca. Dalam rangka mengeliminasi pengaruh buruk terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh teknologi maupun penggunaan material yang tidak ramah lingkungan, para ahli dibidang rekayasa konstruksi terus berupaya untuk menemukan teknologi dan material alternatif yang dapat menghasilkan material konstruksi yang ramah lingkungan tanpa mengurangi kinerja strukturalnya. Penggunaan teknologi daur ulang perkerasan jalan dengan penambahan material alternatif pengganti semen pada konstruksi perkerasan jalan, merupakan upaya positif dalam rangka mendorong penggunaan teknologi dan material yang ramah lingkungan dibidang konstruksi bangunan teknik sipil. Material pozolan yang berupa material hasil buangan industri batu bara maupun bahan pertanian atau material pozolan alam adalah material yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen karena sifatnya yang menyerupai semen jika ditambahkan pada campuran semen. Penggunaan material ini sebagai material pengganti atau substitusi semen dalam campuran beton menunjukkan peningkatan workabilitas dan kinerja campuran baik pada campuran beton mutu tinggi maupun pada campuran semen dengan kekuatan rendah (low strength materials). Artikel ini membahas tentang beberapa hasil penelitian terhadap campuran beton/semen yang sebagian semennya disubstitusi dengan material pozolan yang menunjukkan berbagai keunggulan dari campuran tersebut untuk dapat diaplikasikan sebagai material konstruksi, baik pada campuran beton bermutu tinggi maupun campuran semen dengan kekuatan rendah.
Substitusi Material Pozolan Terhadap Semen pada Kinerja Campuran Semen
Penggunaan material semen dalam industri konstruksi terus meningkat dari tahun ke tahun dan peningkatan ini berakibat pada meningkatnya produksi gas buangan, co2 dialam yang berakibat pada pembentukan efek rumah kaca. Dalam rangka mengeliminasi pengaruh buruk terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh teknologi maupun penggunaan material yang tidak ramah lingkungan, para ahli dibidang rekayasa konstruksi terus berupaya untuk menemukan teknologi dan material alternatif yang dapat menghasilkan material konstruksi yang ramah lingkungan tanpa mengurangi kinerja strukturalnya. Penggunaan teknologi daur ulang perkerasan jalan dengan penambahan material alternatif pengganti semen pada konstruksi perkerasan jalan, merupakan upaya positif dalam rangka mendorong penggunaan teknologi dan material yang ramah lingkungan dibidang konstruksi bangunan teknik sipil. Material pozolan yang berupa material hasil buangan industri batu bara maupun bahan pertanian atau material pozolan alam adalah material yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen karena sifatnya yang menyerupai semen jika ditambahkan pada campuran semen. Penggunaan material ini sebagai material pengganti atau substitusi semen dalam campuran beton menunjukkan peningkatan workabilitas dan kinerja campuran baik pada campuran beton mutu tinggi maupun pada campuran semen dengan kekuatan rendah (low strength materials). Artikel ini membahas tentang beberapa hasil penelitian terhadap campuran beton/semen yang sebagian semennya disubstitusi dengan material pozolan yang menunjukkan berbagai keunggulan dari campuran tersebut untuk dapat diaplikasikan sebagai material konstruksi, baik pada campuran beton bermutu tinggi maupun campuran semen dengan kekuatan rendah.
Substitusi Material Pozolan Terhadap Semen pada Kinerja Campuran Semen
Joice Elfrida Waani (author) / Lintong Elisabeth (author)
2017
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pengaruh Substitusi Pozolan Alam (Tras) terhadap Semen pada Kuat Tarik Campuran CTRB
DOAJ | 2015
|PENAMBAHAN ABU DAUN BAMBU SEBAGAI SUBSTITUSI MATERIAL SEMEN TERHADAP KINERJA BETON
BASE | 2020
|