A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI TERHADAP PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT PEKERJAAN KONSTRUKSI
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan suatu bagian dari sistem manajemen dalam rangka menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi. Proyek pembangunan Jalan Tol X merupakan proyek konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi besar berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor 10 tahun 2021. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tingkat penerapan elemen SMKK dan bagaimana pengaruh dari penerapan elemen SMKK terhadap pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara dan pembagian kuesioner. Analisis data terbagi menjadi dua tahapan yaitu, analisis identifikasi dokumen rencana keselamatan konstruksi (RKK) dan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan proyek jalan tol X memiliki tingkat penerapan elemen SMKK sebesar 95%. Kemudian terdapat hasil pengaruh positif yang signifikan antara penerapan elemen SMKK terhadap pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi baik secara parsial maupun simultan. Hasil proyeksi persamaan regesi linier berganda terhadap nilai tingkat penerapan elemen SMKK menunjukan bahwa, elemen operasi keselamatan konstruksi memiliki nilai pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan elemen SMKK lainnya. Sehingga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi sumber munculnya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi pada proyek jalan tol X berasal dari elemen operasi keselamatan konstruksi.
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI TERHADAP PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT PEKERJAAN KONSTRUKSI
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan suatu bagian dari sistem manajemen dalam rangka menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi. Proyek pembangunan Jalan Tol X merupakan proyek konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi besar berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor 10 tahun 2021. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tingkat penerapan elemen SMKK dan bagaimana pengaruh dari penerapan elemen SMKK terhadap pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara dan pembagian kuesioner. Analisis data terbagi menjadi dua tahapan yaitu, analisis identifikasi dokumen rencana keselamatan konstruksi (RKK) dan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan proyek jalan tol X memiliki tingkat penerapan elemen SMKK sebesar 95%. Kemudian terdapat hasil pengaruh positif yang signifikan antara penerapan elemen SMKK terhadap pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi baik secara parsial maupun simultan. Hasil proyeksi persamaan regesi linier berganda terhadap nilai tingkat penerapan elemen SMKK menunjukan bahwa, elemen operasi keselamatan konstruksi memiliki nilai pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan elemen SMKK lainnya. Sehingga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi sumber munculnya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan konstruksi pada proyek jalan tol X berasal dari elemen operasi keselamatan konstruksi.
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI TERHADAP PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT PEKERJAAN KONSTRUKSI
Jonathan Saputra (author) / Andika Hegar Syahbowo (author) / Kusumo Dradjad Sutjahjo (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Kajian Penerapan Pedoman Keselamatan Kerja pada Pekerjaan Galian Konstruksi
DOAJ | 2005
|