A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Determinan Wasting pada Usia 6-59 Bulan: Indonesia Family Life Survey 2014
Latar Belakang: Status gizi merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian di negara berkembang. Sustainable Development Goals (SDGs) memasukkan target wasting yaitu mengurangi proporsi anak wasting menjadi <5% pada tahun 2025 dan <3% pada tahun 2030. Di Indonesia, pada tahun 2019 dan 2021, prevalensi wasting adalah 7,4% dan 7,1%, berturut-turut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan wasting pada anak usia 6-59 bulan di Indonesia berdasarkan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) cross-sectional kelima tahun 2014. Metode: Studi cross-sectional dari IFLS 2014 pada 2.672 anak (6-59 bulan). Variabel independent adalah riwayat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), riwayat diare, frekuensi makan, imunisasi, kesehatan lingkungan, pengeluaran per kapita bulanan (PCE), dan lokasi tempat tinggal anak. Variabel dependent adalah wasting, yang diukur dengan berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan lingkungan (p-value<0,01), pengeluaran per kapita bulanan (p-value<0,01), dan lokasi tempat tinggal anak (p-value<0,01) dengan wasting pada anak usia 6-59 tahun. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kesehatan lingkungan, pengeluaran per kapita bulanan, serta lokasi tempat tinggal dan wasting pada anak usia 6-59 tahun. Prioritas dalam membuat kebijakan kesehatan untuk mengurangi wasting mungkin berbeda untuk setiap daerah.
Determinan Wasting pada Usia 6-59 Bulan: Indonesia Family Life Survey 2014
Latar Belakang: Status gizi merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian di negara berkembang. Sustainable Development Goals (SDGs) memasukkan target wasting yaitu mengurangi proporsi anak wasting menjadi <5% pada tahun 2025 dan <3% pada tahun 2030. Di Indonesia, pada tahun 2019 dan 2021, prevalensi wasting adalah 7,4% dan 7,1%, berturut-turut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan wasting pada anak usia 6-59 bulan di Indonesia berdasarkan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) cross-sectional kelima tahun 2014. Metode: Studi cross-sectional dari IFLS 2014 pada 2.672 anak (6-59 bulan). Variabel independent adalah riwayat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), riwayat diare, frekuensi makan, imunisasi, kesehatan lingkungan, pengeluaran per kapita bulanan (PCE), dan lokasi tempat tinggal anak. Variabel dependent adalah wasting, yang diukur dengan berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan lingkungan (p-value<0,01), pengeluaran per kapita bulanan (p-value<0,01), dan lokasi tempat tinggal anak (p-value<0,01) dengan wasting pada anak usia 6-59 tahun. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kesehatan lingkungan, pengeluaran per kapita bulanan, serta lokasi tempat tinggal dan wasting pada anak usia 6-59 tahun. Prioritas dalam membuat kebijakan kesehatan untuk mengurangi wasting mungkin berbeda untuk setiap daerah.
Determinan Wasting pada Usia 6-59 Bulan: Indonesia Family Life Survey 2014
Happy Novriyanti Purwadi (author) / Dieta Nurrika (author) / Melisa Wulandari (author) / Herry Novrinda (author) / Hana Febriyanti (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
USIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MERUPAKAN DETERMINAN TEKANAN DARAH DI ATAS NORMAL PADA WANITA USIA SUBUR
DOAJ | 2018
|DOAJ | 2022
|