A platform for research: civil engineering, architecture and urbanism
Pengaruh Proporsi Tepung Sagu (Metroxylon spp.) dan Tepung Gembili (Discorea esculentra) dengan Penambahan Gliserol Monostearat Terhadap Karakteristik Mi Basah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung sagu dan tepung gembili terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik mi basah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggabungkan dua faktor, dimana faktor I adalah proporsi tepung sagu dan tepung gembili yang terdiri dari tiga level (A1(80:20), A2(70:30), A3(60:40)) dan faktor II adalah konsentrasi gliserol monostearat yang terdiri dari tiga level (B1(1%), B2(3%), B3(4,5%)) tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Perlakuan yang memiliki pengaruh nyata diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada proporsi tepung sagu dan tepung gembili (80:20) dan konsentrasi gliserol monostearat 4,5% menghasilkan mi basah dengan kriteria kadar air 27,18%, kadar abu 0,92%, kadar lemak 11,39%, kadar protein 4,86%, karbohidrat by difference 55,59%, kadar pati 39,74%, kadar serat pangan 3,57%, cooking loss 12,46%, elastisitas 23,66, daya rehidrasi 33,56, dan uji organoleptik rasa 4,08, aroma 3,40, warna 4,20, dan tekstur 4,16.
Pengaruh Proporsi Tepung Sagu (Metroxylon spp.) dan Tepung Gembili (Discorea esculentra) dengan Penambahan Gliserol Monostearat Terhadap Karakteristik Mi Basah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung sagu dan tepung gembili terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik mi basah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggabungkan dua faktor, dimana faktor I adalah proporsi tepung sagu dan tepung gembili yang terdiri dari tiga level (A1(80:20), A2(70:30), A3(60:40)) dan faktor II adalah konsentrasi gliserol monostearat yang terdiri dari tiga level (B1(1%), B2(3%), B3(4,5%)) tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Perlakuan yang memiliki pengaruh nyata diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada proporsi tepung sagu dan tepung gembili (80:20) dan konsentrasi gliserol monostearat 4,5% menghasilkan mi basah dengan kriteria kadar air 27,18%, kadar abu 0,92%, kadar lemak 11,39%, kadar protein 4,86%, karbohidrat by difference 55,59%, kadar pati 39,74%, kadar serat pangan 3,57%, cooking loss 12,46%, elastisitas 23,66, daya rehidrasi 33,56, dan uji organoleptik rasa 4,08, aroma 3,40, warna 4,20, dan tekstur 4,16.
Pengaruh Proporsi Tepung Sagu (Metroxylon spp.) dan Tepung Gembili (Discorea esculentra) dengan Penambahan Gliserol Monostearat Terhadap Karakteristik Mi Basah
Akbar (author) / Sri Winarti (author) / Rosida (author)
2023
Article (Journal)
Electronic Resource
Unknown
Metadata by DOAJ is licensed under CC BY-SA 1.0
Pembuatan Crakers (Kajian Proporsi Tepung Terigu , Tepung Tahu dengan Penambahan Mentega Putih)
DOAJ | 2018
|KARAKTERISTIK KIMIA BAKSO SAPI (KAJIAN PROPORSI TEPUNG TAPIOKA: TEPUNG PORANG DAN PENAMBAHAN NaCl)
DOAJ | 2014
|